Stadion GBT Siap Jadi Venue Kualifikasi Piala AFC U-20
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya langsung berkoordinasi dengan semua provider, mulai dari Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan provider lainnya. Hasilnya, mereka siap mendukung dan mensupport pemkot untuk menguatkan sinyal di GBT, terutama ketika pertandingan AFC maupun piala dunia dan pertandingan lainnya yang digelar di GBT.
“Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman provider untuk bersama-sama memperkuat sinyal di sana, sehingga diharapkan nanti ketika pertandingan sedang berlangsung, tidak ada lagi masalah blank sinyal handphone,” katanya.
Setelah adanya koordinasi itu, akhirnya saat ini semua provider memasang perangkat tambahan untuk memperkuat sinyal di GBT itu. Bahkan, ke depan mereka juga berencana menghadirkan mobile combat yang merupakan transceiver dan bentuknya seperti mobil untuk memperkuat jaringan di GBT. “Jadi, seperti mobil sinyal gitu,” ujarnya.
Selain itu, Fikser juga memastikan bahwa pihaknya sudah memasang 15 titik Wifi di berbagai titik di Stadion GBT. Beberapa titik itu di pasang di tribun yang dikhususkan untuk awak media yang melakukan peliputan pada saat pertandingan. Bahkan, ke depan di daerah gawang itu juga akan dipasang kabel internet untuk awak media dan juga kameramen di tempat tersebut.
“Untuk akses Wifi ini akan kita atur, karena memang tujuan utamanya yang Wifi ini adalah untuk operasional pertandingan. Jadi, untuk operasional kita pakai Wifi dari kita, dan untuk penonton kita perkuat jaringan bersama para provider. Insyallah melalui cara itu, persoalan blank spot tidak akan terjadi lagi di GBT,” imbuhnya.
Di samping itu, Pemkot Surabaya juga terus mengebut pekerjaan akses jalan menuju GBT, targetnya semua pekerjaan itu tuntas di tanggal 10 September 2022. Nantinya, akan ada tiga akses menuju GBT itu, bisa melalui Jalan Jawar, Jalan Tol Romokalisari, dan Jalan Kalianak yang tembus ke fly over Teluk Lamong.
"Kami juga menyelesaikan akses jalan penghubung lapangan latihan A, B, dan C. Bahkan, kami juga menyelesaikan pekerjaan pavingisasi di sekitar Stadion GBT. Insyallah tanggal 10 September 2022 tuntas semuanya, sehingga ada jeda 4 hari sebelum pertandingan untuk kroscek bersama-sama,” katanya.
Selain itu, pemkot juga sudah meminta pengelola PLTSa Benowo untuk memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Kini, tumpukan sampah yang menggunung itu sudah tertutupi geomembran, sehingga tidak tampak bahwa itu adalah tumpukan sampah dan bau sampahnya sudah mulai dinetralisir.
Bahkan, untuk menambah keindahan tumpukan sampah dan mengurangi bau sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya sudah menanam ribuan pohon di sekeliling tumpukan sampah itu. Green belt atau sabuk hijau itu ditanam pohon mulai dari bambu dan pohon besar lainnya.
“Kami juga sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi bau sampah itu, termasuk meminta pengelola PLTSa Benowo menambah methan capture hingga melakukan penyemprotan bakteri mikroorganisme untuk menyerap bau yang ditimbulkan dari sampah baru. Jadi, kami berkomitmen untuk terus menghilangkan bau sampah di GBT, terutama pada saat pertandingan Piala AFC nanti,” pungkasnya. Advertorial
Lihat Juga: Ekonomi Kerakyatan Ala Wali Kota Eri Cahyadi, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Surabaya hingga 7,17 Persen
“Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman provider untuk bersama-sama memperkuat sinyal di sana, sehingga diharapkan nanti ketika pertandingan sedang berlangsung, tidak ada lagi masalah blank sinyal handphone,” katanya.
Setelah adanya koordinasi itu, akhirnya saat ini semua provider memasang perangkat tambahan untuk memperkuat sinyal di GBT itu. Bahkan, ke depan mereka juga berencana menghadirkan mobile combat yang merupakan transceiver dan bentuknya seperti mobil untuk memperkuat jaringan di GBT. “Jadi, seperti mobil sinyal gitu,” ujarnya.
Selain itu, Fikser juga memastikan bahwa pihaknya sudah memasang 15 titik Wifi di berbagai titik di Stadion GBT. Beberapa titik itu di pasang di tribun yang dikhususkan untuk awak media yang melakukan peliputan pada saat pertandingan. Bahkan, ke depan di daerah gawang itu juga akan dipasang kabel internet untuk awak media dan juga kameramen di tempat tersebut.
“Untuk akses Wifi ini akan kita atur, karena memang tujuan utamanya yang Wifi ini adalah untuk operasional pertandingan. Jadi, untuk operasional kita pakai Wifi dari kita, dan untuk penonton kita perkuat jaringan bersama para provider. Insyallah melalui cara itu, persoalan blank spot tidak akan terjadi lagi di GBT,” imbuhnya.
Di samping itu, Pemkot Surabaya juga terus mengebut pekerjaan akses jalan menuju GBT, targetnya semua pekerjaan itu tuntas di tanggal 10 September 2022. Nantinya, akan ada tiga akses menuju GBT itu, bisa melalui Jalan Jawar, Jalan Tol Romokalisari, dan Jalan Kalianak yang tembus ke fly over Teluk Lamong.
"Kami juga menyelesaikan akses jalan penghubung lapangan latihan A, B, dan C. Bahkan, kami juga menyelesaikan pekerjaan pavingisasi di sekitar Stadion GBT. Insyallah tanggal 10 September 2022 tuntas semuanya, sehingga ada jeda 4 hari sebelum pertandingan untuk kroscek bersama-sama,” katanya.
Selain itu, pemkot juga sudah meminta pengelola PLTSa Benowo untuk memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Kini, tumpukan sampah yang menggunung itu sudah tertutupi geomembran, sehingga tidak tampak bahwa itu adalah tumpukan sampah dan bau sampahnya sudah mulai dinetralisir.
Bahkan, untuk menambah keindahan tumpukan sampah dan mengurangi bau sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya sudah menanam ribuan pohon di sekeliling tumpukan sampah itu. Green belt atau sabuk hijau itu ditanam pohon mulai dari bambu dan pohon besar lainnya.
“Kami juga sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi bau sampah itu, termasuk meminta pengelola PLTSa Benowo menambah methan capture hingga melakukan penyemprotan bakteri mikroorganisme untuk menyerap bau yang ditimbulkan dari sampah baru. Jadi, kami berkomitmen untuk terus menghilangkan bau sampah di GBT, terutama pada saat pertandingan Piala AFC nanti,” pungkasnya. Advertorial
Lihat Juga: Ekonomi Kerakyatan Ala Wali Kota Eri Cahyadi, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Surabaya hingga 7,17 Persen
(ars)