Pascapengumuman Kenaikan BBM, SPBU di Sukabumi Dijaga Aparat TNI/Polri

Sabtu, 03 September 2022 - 16:39 WIB
loading...
Pascapengumuman Kenaikan BBM, SPBU di Sukabumi Dijaga Aparat TNI/Polri
Aparat Kepolisian yang sedang menjaga lonjakan konsumen di SPBU Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi. Foto SINDOnews
A A A
SUKABUMI - Aparat Kepolisian dari Polres Sukabumi Kota melakukan pengamanan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di wilayah Sukabumi, pada Sabtu (3/8/2022) mulai pukul 14.30 WIB. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan antrian warga yang membeli BBM.



Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan bahwa setelah pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Solar, aparat Kepolisian disiagakan di seluruh SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

"Semua SPBU wilayah hukum Sukabumi Kota langsung kita jaga begitu (ada) pengumuman pemerintah (terkait kenaikan harga BBM). Untuk jumlah personel yang disiagakan, dari kepolisian berjumlah 75 personel dan dari TNI berjumlah 25 personel," ujar Zainal kepada MNC Portal Indonesia.

Sementara itu Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Fitra Zuanda saat melakukan pengamanan di SPBU Jalan Lingkar Selatan mengatakan bahwa pengamanan tersebut merupakan perintah langsung dari Kapolres Sukabumi Kota dalam antisipasi lonjakan masyarakat yang membeli BBM.

"Untuk di setiap SPBU perintah Bapak Kapolres di stand by kan personel Kepolisian untuk mengantisipasi lonjakan konsumen," ujar Fitra.

Pantauan di lapangan, antrean kendaraan memadati di setiap SPBU yang ada di Sukabumi, walaupun harga sudah naik, namun antrian panjang masih terlihat di beberapa SPBU.

Salah satu warga yang mengantri, Rudi (45) warga Kecamatan Baros, mengatakan bahwa dirinya yang mengetahui kenaikan harga BBM melalui media 20 menit sebelumnya, bergegas mendatangi SPBU dengan harapan akan membeli dengan harga lama.

"Eh ternyata di sini (SPBU) sudah banyak yang mengantri, dan akhirnya karena antriannya panjang, saya tetap membeli pertalite dengan harga baru Rp10 ribu per liter," ujar Rudi.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)