Aliansi Warga Protes Air Kerap Tak Mengalir, PDAM: Bencana Alam Rusak Pipa
loading...
A
A
A
ENREKANG - Belasan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Maiwa (AMM) menggelar orasi di depan Kantor DPRD Enrekang, Selasa (30/8/2022).
Orasi tersebut dipicu banyaknya warga Maiwa khususnya Kelurahan Bangkala dan Bonto Mallangga, Kabupaten Enrekang , yang mengeluhkan layanan air bersih dari PDAM.
Jenderal Lapangan, Maswar menyebut warga di Maiwa bahkan kerap tak dapat suplai air bersih beberapa hari.
"Kami mewakili warga Maiwa terutama warga di Bangkala dan Bonto Mallangga, yang menyayangkan air tak mengalir. Itu pun jika mengalir airnya keruh," ketusnya.
Dikonfirmasi, Direktur PDAM Enrekang, Halifah Bando menjawab permasalahan layanan air bersih di Maiwa disebabkan adanya pipa dari dua sumber mata air milik PDAM yang rusak karena bencana alam berupa longsor.
"Runtutan longsor terjadi di dua titik sumber mata air, untuk menyuplai air di dua kelurahan di Maiwa. Anggota mesti masuk delapan kilometer jalan kaki ke dalam hutan untuk memperbaiki. Setelah sempat bagus, kembali ada lagi longsor di titik lainnya," jar Halifah.
Halifah dengan tegas menjawab bahwa PDAM bergerak cepat demi kembali menormalkan aliran air. Namun, menurutnya meski bencana bukan kemauan namun membenahi tetap dimaksimalkan.
Sementara Andi Aswan anggota DPRD Enrekang, meminta pihak PDAM untuk tetap melakukan pelayanan jika air PDAM tidak mengalir.
"Saya menyarankan pihak PDAM, tetap melakukan layanan. Jika ada kendala seperti adanya kerusakan pipa. Maka gunakan mobil tangki untuk membagikan air selama masa perbaikan. Kalau dibiarkan menunggu kan kasihan warga kita," pungkasnya.
Orasi tersebut dipicu banyaknya warga Maiwa khususnya Kelurahan Bangkala dan Bonto Mallangga, Kabupaten Enrekang , yang mengeluhkan layanan air bersih dari PDAM.
Jenderal Lapangan, Maswar menyebut warga di Maiwa bahkan kerap tak dapat suplai air bersih beberapa hari.
"Kami mewakili warga Maiwa terutama warga di Bangkala dan Bonto Mallangga, yang menyayangkan air tak mengalir. Itu pun jika mengalir airnya keruh," ketusnya.
Dikonfirmasi, Direktur PDAM Enrekang, Halifah Bando menjawab permasalahan layanan air bersih di Maiwa disebabkan adanya pipa dari dua sumber mata air milik PDAM yang rusak karena bencana alam berupa longsor.
"Runtutan longsor terjadi di dua titik sumber mata air, untuk menyuplai air di dua kelurahan di Maiwa. Anggota mesti masuk delapan kilometer jalan kaki ke dalam hutan untuk memperbaiki. Setelah sempat bagus, kembali ada lagi longsor di titik lainnya," jar Halifah.
Halifah dengan tegas menjawab bahwa PDAM bergerak cepat demi kembali menormalkan aliran air. Namun, menurutnya meski bencana bukan kemauan namun membenahi tetap dimaksimalkan.
Sementara Andi Aswan anggota DPRD Enrekang, meminta pihak PDAM untuk tetap melakukan pelayanan jika air PDAM tidak mengalir.
"Saya menyarankan pihak PDAM, tetap melakukan layanan. Jika ada kendala seperti adanya kerusakan pipa. Maka gunakan mobil tangki untuk membagikan air selama masa perbaikan. Kalau dibiarkan menunggu kan kasihan warga kita," pungkasnya.
(agn)