Proyek Tol Akibatkan Puluhan Rumah Warga Retak dan Akses Jalan Hancur

Rabu, 01 Juli 2020 - 15:14 WIB
loading...
Proyek Tol Akibatkan...
Pembangunan Tol Tebing tinggi-Kuala Tanjung sedang gencar dilaksanakan menimbulkan ekses puluhan rumah warga mengalami retak-retak. Foto/Fadli Pelka
A A A
BATU BARA - Pembangunan Tol Tebing tinggi-Kuala Tanjung yang sedang gencar dilaksanakan menimbulkan ekses puluhan rumah warga di Dusun Teratai, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, mengalami retak-retak. Selain itu akses jalan tanggul juga rusak berat.

Kondisi tersebut terungkap ketika masyarakat Dusun Teratai, Desa Sipare-pare menyambangi Kantor desa setempat, Rabu (1/7/20). (Baca juga: 37.000 UMKM Terdampak Pandemi, Kang Emil Minta Pelaku Usaha Bertransformasi )

Warga yang menyambangi kantor desa mengungkapkan proyek pembangunan Tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung membuat kecemasan warga, khususnya warga Dusun Teratai Desa Sipare-pare.

Pasalnya, puluhan rumah warga di Dusun Teratai Desa Sipare Pare disebutkan mengalami retak-retak pada dinding dan lantai akibat pemasangan paku bumi di sekitar proyek tol tersebut.

Selain itu, masyarakat juga mencemaskan tanggul Sungai yang sehari hari mereka pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai Desa Sipare-pare kini mengalami kerusakan disebabkan oleh aktivitas transportasi pengangkut material.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang anggota masyarakat Dusun Teratai Desa Sipare Pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Agus Syahputra di kantor desa. (Baca juga: Beraksi Siang Bolong, Begal di Palembang Rampas Mobil Wanita )

“Akibat pemasangan paku bumi dan getaran dari angkutan material, puluhan rumah kami retak-retak dan tanggul Sungai yang sehari-hari kami pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai, Desa Sipare-pare, kini mengalami kerusakan berat," ungkap Agus

Mewakili warga dusun, Agus Syahputra meminta pihak pengembang dalam hal ini PT Waskita Karya ( WK ) agar bertanggung jawab atas kerusakan puluhan rumah masyarakat Dusun Teratai. Agus juga meminta agar pihak pengembang memperbaiki tanggul Sungai yang sehari-hari mereka gunakan sebagai akses jalan utama menuju Dusun Teratai.

"Kami meminta PT Waskita Karya (Pt. WK) agar bertanggung jawab kepada kami masyarakat Dusun Teratai yang rumahnya retak-ratak dan akses jalannya rusak terkena dampak dari pembangunan Tol," tuntut Agus.

Menjawab keluhan warga, PT Waskita Karya yang diwakili Pelaksana Lapangan Poltak mengatakan bahwa pihaknya akan segera merespon keinginan masyarakat Dusun Teratai dan akan menindaklanjuti.

"Kami akan segera tindaklanjuti dan secepatnya akan turun ke lapangan, meninjau rumah yang retak-retak dan mencatat serta berkoordinasi dengan pimpinan dan untuk segera dicari solusinya," janji Poltak.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3342 seconds (0.1#10.140)