Indah Bertekad Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu Utara
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra) , Indah Putri Indriani (IDP), bertekad mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu Utara.
Hal ini terungkap saat ia melakukan Panen Perdana Kakao Kegiatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering (PPLK) TA 2018, Senin (29/6/2020), di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta.
“Luwu Utara adalah salah satu kabupaten terbesar produksi kakaonya di Sulsel, sehingga menjadi kewajiban kita untuk mewujudkan kakao lestari di Luwu Utara ,” kata Indah.
Ia menyebutkan, kualitas kakao di Lutra tak lagi diragukan, sehingga menjadi kewajiban semua pihak untuk mengembalikan kejayaan kakao.
Dan kegiatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering seluas 60 hektar di tujuh desa yang diintervensi melalui APBD Luwu Utara Tahun 2018 adalah wujud komitmen Pemkab Lutra dalam upaya mengembalikan kejayaan kakao.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk segera mengembalikan kejayaan kakao melalui program Kakao Lestari,” ajaknya.
Mengapa ini penting untuk diwujudkan, kata dia, karena kontribusi sektor perkebunan, khususnya komoditi kakao, terhadap PDRB Luwu Utara itu sangat besar, yakni 22%, berdasarkan data BPS.
“22% PDRB kita disumbang dari sektor perkebunan, khususnya kakao,” ungkap IDP yang mengaku bisa sekolah karena kakao.
Dirinya pun berharap kepada seluruh petani kakao yang ada di Lutra untuk tetap konsisten tidak melakukan alih fungsi lahan, dari kakao ke komoditi lainnya.
Hal ini terungkap saat ia melakukan Panen Perdana Kakao Kegiatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering (PPLK) TA 2018, Senin (29/6/2020), di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta.
“Luwu Utara adalah salah satu kabupaten terbesar produksi kakaonya di Sulsel, sehingga menjadi kewajiban kita untuk mewujudkan kakao lestari di Luwu Utara ,” kata Indah.
Ia menyebutkan, kualitas kakao di Lutra tak lagi diragukan, sehingga menjadi kewajiban semua pihak untuk mengembalikan kejayaan kakao.
Dan kegiatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering seluas 60 hektar di tujuh desa yang diintervensi melalui APBD Luwu Utara Tahun 2018 adalah wujud komitmen Pemkab Lutra dalam upaya mengembalikan kejayaan kakao.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk segera mengembalikan kejayaan kakao melalui program Kakao Lestari,” ajaknya.
Mengapa ini penting untuk diwujudkan, kata dia, karena kontribusi sektor perkebunan, khususnya komoditi kakao, terhadap PDRB Luwu Utara itu sangat besar, yakni 22%, berdasarkan data BPS.
“22% PDRB kita disumbang dari sektor perkebunan, khususnya kakao,” ungkap IDP yang mengaku bisa sekolah karena kakao.
Dirinya pun berharap kepada seluruh petani kakao yang ada di Lutra untuk tetap konsisten tidak melakukan alih fungsi lahan, dari kakao ke komoditi lainnya.