Cegah Karhutla, Pemkab Banyuasin Bangun Embung di 11 Kecamatan
loading...
A
A
A
INDRALAYA - Pemkab Banyuasin menyatakan siap dalam aksi mencegah Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) di tahun ini.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, pihaknya optimistis bisa menekan seminimal mungkin untuk tidak terjadi Karhutla dalam jumlah besar sehingga Banyuasin tidak menjadi daerah penyumbang asap pada tahun ini.
Dia menjelaskan, berbagai langkah pencegahan terus dilakukan mulai dari sosialiasi edukasi untuk masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar, membentuk kampung tangkal api, membentuk masyarakat peduli lingkungan hingga membangun banyak embung penampungan air di wilayah rawan kebakaran hutan, termasuk peralatan dan personil yang disiagakan.
"Banyuasin siap cegah Karhutla. Api sekecilpun harus dipadamkan dan saya optimis bisa ditekan seminim mungkin," ujar Askolani saat Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2020 di Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/06/2020).
Dijelaskan Askolani, Kabupaten Banyuasin memiliki 21 kecamatan, 288 desa dan 17 kelurahan. Sebelas kecamatan termasuk daerah yang rawan terjadi kebakaran karena banyak terdapat hutan, semak belukar hingga lahan gambut.
"Sebelas kecamatan yang rawan kebakaran yakni kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau dan Tungkal Ilir. Namun, kita terus melakukan pemantauan, termasuk kecamatan lainnya. Kita sudah membangun 11 embung penampung air di 11 kecamatan, kampung siaga api dan relawan tanggap api, semuanya sudah siap," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pencegahan, kata Askolani, pihaknya juga terus berkoordinasi di tingkat kecamatan, kelurahan hinga kepala desa. "Camat sudah saya perintahkan untuk tidak meninggalkan lokasi, mereka harus siaga 24 jam," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar menegaskan, pihaknya bersama Pemkab Banyuasin siap mencegah karhutla. (Baca juga: Terjerat Narkoba, Sembilan Anggota Polda Sumsel Dipecat Tidak Hormat)
"Personil kita di lapangan Bhabinkamtibmas dan jajaran polsek terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar hutan dalam membuka lahan," tegasnya.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, pihaknya optimistis bisa menekan seminimal mungkin untuk tidak terjadi Karhutla dalam jumlah besar sehingga Banyuasin tidak menjadi daerah penyumbang asap pada tahun ini.
Dia menjelaskan, berbagai langkah pencegahan terus dilakukan mulai dari sosialiasi edukasi untuk masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar, membentuk kampung tangkal api, membentuk masyarakat peduli lingkungan hingga membangun banyak embung penampungan air di wilayah rawan kebakaran hutan, termasuk peralatan dan personil yang disiagakan.
"Banyuasin siap cegah Karhutla. Api sekecilpun harus dipadamkan dan saya optimis bisa ditekan seminim mungkin," ujar Askolani saat Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2020 di Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/06/2020).
Dijelaskan Askolani, Kabupaten Banyuasin memiliki 21 kecamatan, 288 desa dan 17 kelurahan. Sebelas kecamatan termasuk daerah yang rawan terjadi kebakaran karena banyak terdapat hutan, semak belukar hingga lahan gambut.
"Sebelas kecamatan yang rawan kebakaran yakni kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau dan Tungkal Ilir. Namun, kita terus melakukan pemantauan, termasuk kecamatan lainnya. Kita sudah membangun 11 embung penampung air di 11 kecamatan, kampung siaga api dan relawan tanggap api, semuanya sudah siap," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pencegahan, kata Askolani, pihaknya juga terus berkoordinasi di tingkat kecamatan, kelurahan hinga kepala desa. "Camat sudah saya perintahkan untuk tidak meninggalkan lokasi, mereka harus siaga 24 jam," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar menegaskan, pihaknya bersama Pemkab Banyuasin siap mencegah karhutla. (Baca juga: Terjerat Narkoba, Sembilan Anggota Polda Sumsel Dipecat Tidak Hormat)
"Personil kita di lapangan Bhabinkamtibmas dan jajaran polsek terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar hutan dalam membuka lahan," tegasnya.
(boy)