Pemda Bandung Barat Gulirkan Program Merdeka Biaya Melahirkan bagi Warga Tak Mampu
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan program merdeka melahirkan bagi warga yang tidak mampu. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, peningkatan pelayanan dilakukan guna meminimalisasi kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
"Nantinya bagi ibu yang melahirkan di tahun ini dan secara ekonomi tidak mampu maka persalinannya akan di biayai oleh pemerintah daerah," kata Hengki, Senin (15/8/2022).
Dia menyampaikan bahwa masih ada suara ketidakpuasan atas pelayanan di rumah sakit yang dirasakan warga. "Pelayanan kesehatan akan terus dioptimalkan, baik pelayanan kepada pasien di Puskesmas maupun di rumah sakit di seluruh wilayah KBB," ucapnya, Senin (15/8/2022).
Orang nomor satu di KBB ini menilai, dengan terus ditingkatkannya pelayanan kesehatan di KBB membuat jumlah rujukan ke luar wilayah KBB semakin menurun. Itu mencirikan jika kepercayaan terhadap pelayanan rumah sakit di KBB juga semakin meningkat.
"Dulu masih ada pasien dari KBB yang dirujuk seperti ke Kota Cimahi atau Kota Bandung. Kalau sekarang dengan peningkatan pelayanan kesehatan di KBB, alhamdulillah rujukan ke luar KBB semakin berkurang," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini dinas terkait sudah memiliki call center kesehatan yang siap melayani selama 24 jam bagi warga yang membutuhkan pelayanan. Khususnya pelayanan di tiga RSUD milik Pemda KBB, yakni RSUD Cililin, Cikalongwetan, dan RSUD Lembang.
"Semoga program ini berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan, sekarang kan baru dimulai kalo ada kekurangan kita akan evaluasi," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, peningkatan pelayanan dilakukan guna meminimalisasi kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
"Nantinya bagi ibu yang melahirkan di tahun ini dan secara ekonomi tidak mampu maka persalinannya akan di biayai oleh pemerintah daerah," kata Hengki, Senin (15/8/2022).
Dia menyampaikan bahwa masih ada suara ketidakpuasan atas pelayanan di rumah sakit yang dirasakan warga. "Pelayanan kesehatan akan terus dioptimalkan, baik pelayanan kepada pasien di Puskesmas maupun di rumah sakit di seluruh wilayah KBB," ucapnya, Senin (15/8/2022).
Orang nomor satu di KBB ini menilai, dengan terus ditingkatkannya pelayanan kesehatan di KBB membuat jumlah rujukan ke luar wilayah KBB semakin menurun. Itu mencirikan jika kepercayaan terhadap pelayanan rumah sakit di KBB juga semakin meningkat.
"Dulu masih ada pasien dari KBB yang dirujuk seperti ke Kota Cimahi atau Kota Bandung. Kalau sekarang dengan peningkatan pelayanan kesehatan di KBB, alhamdulillah rujukan ke luar KBB semakin berkurang," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini dinas terkait sudah memiliki call center kesehatan yang siap melayani selama 24 jam bagi warga yang membutuhkan pelayanan. Khususnya pelayanan di tiga RSUD milik Pemda KBB, yakni RSUD Cililin, Cikalongwetan, dan RSUD Lembang.
"Semoga program ini berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan, sekarang kan baru dimulai kalo ada kekurangan kita akan evaluasi," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
(don)