Banjir Pejaten Timur Surut, Warga Mulai Bersihkan Lumpur
loading...

Warga Pejaten Timur, Pasar Minggu dibantu petugas gabungan dari Dinas Gulkarmat, PPSU atau pasukan oranye, dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) mulai membersihkan lumpur sisa banjir, Rabu (5/3/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD REFI SANDI
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang merendam RT 5/RW 8, Pejaten Timur , Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah surut. Warga dibantu petugas gabungan dari Dinas Gulkarmat, PPSU atau pasukan oranye, dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) mulai membersihkan lumpur sisa banjir, Rabu (5/3/2025) pagi ini.
Pantauan SindoNews di lokasi, satu unit mobil pompa milik Dinas Gulkarmat disiagakan untuk menyedot air dari aliran Ciliwung. Kemudian air dipergunakan untuk menyemprot lumpur yang cukup tebal. Pasukan oranye dan biru membantu mengeruk lumpur menggunakan sekop dibantu air yang disemprotkan dari unit damkar.
Warga menyebut banjir yang sempat merendam hingga 4 meter itu mulai surut sejak Selasa (4/3/2025) malam. Namun, tidak adanya aliran listrik yang masih dimatikan PLN menjadi kendala tidak bisa menyalakan mesin air untuk melakukan pembersihan lumpur secara mandiri.
"Surutnya dari semalam cuma baru sebagian di bawah (bantaran kali) masih ada genangan banjir," ucap salah seorang warga.
"Ini warga kesulitan (bersihkan lumpur) listrik mati tidak bisa menyalakan air," tambahnya.
Sebelumnya, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat berangsur surut, Rabu (5/3/2025) pukul 08.00 WIB. Banjir menyisakan 85 RT dan 2 ruas jalan dengan ketinggian bervariasi.
"Update pukul 08.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 85 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang," kata Yohan.
- Kel. Duri Kosambi
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Kedaung Kali Angke
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 30 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Rawa Buaya
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 150 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Pantauan SindoNews di lokasi, satu unit mobil pompa milik Dinas Gulkarmat disiagakan untuk menyedot air dari aliran Ciliwung. Kemudian air dipergunakan untuk menyemprot lumpur yang cukup tebal. Pasukan oranye dan biru membantu mengeruk lumpur menggunakan sekop dibantu air yang disemprotkan dari unit damkar.
Warga menyebut banjir yang sempat merendam hingga 4 meter itu mulai surut sejak Selasa (4/3/2025) malam. Namun, tidak adanya aliran listrik yang masih dimatikan PLN menjadi kendala tidak bisa menyalakan mesin air untuk melakukan pembersihan lumpur secara mandiri.
"Surutnya dari semalam cuma baru sebagian di bawah (bantaran kali) masih ada genangan banjir," ucap salah seorang warga.
"Ini warga kesulitan (bersihkan lumpur) listrik mati tidak bisa menyalakan air," tambahnya.
Sebelumnya, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat berangsur surut, Rabu (5/3/2025) pukul 08.00 WIB. Banjir menyisakan 85 RT dan 2 ruas jalan dengan ketinggian bervariasi.
"Update pukul 08.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 85 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang," kata Yohan.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:- Kel. Duri Kosambi
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Kedaung Kali Angke
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 30 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke
- Kel. Rawa Buaya
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 150 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi