Kasus PMK Tak Bertambah, Puskeswan Maros Tetap Lakukan Pengawasan Ternak
loading...
A
A
A
MAROS - Pasca kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros dua pekan lalu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus melakukan penyekatan lalu lintas ternak.
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah peyebarluasan kasus PMK. Terbukti, hingga saat ini kasus PMK tidak meluas ke daerah lainnya.
Baca Juga: PMK
"Kita harus mengumpulkan hewan ternak sebanyak 100 ekor. Karena kalau belum cukup 100 ekor, kita rugi. Karena satu amphul vaksin itu bisa untuk 100 hewan ternak. Jadi kalau tidak cukup 100 kita belum melakukan vaksinasi. Karena sisa vaksin yang tidak terpakai akan terbuang sia-sia," jelasnya.
Sekadar diketahui, Kabupaten Maros mendapatkan jatah 500 dosis vaksinasi PMK. Untuk itu pemerintah daerah, akan melakukan vaksinasi di sekitar daerah penemuan kasus PMK di Moncongloe Lappara.
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah peyebarluasan kasus PMK. Terbukti, hingga saat ini kasus PMK tidak meluas ke daerah lainnya.
Baca Juga: PMK
"Kita harus mengumpulkan hewan ternak sebanyak 100 ekor. Karena kalau belum cukup 100 ekor, kita rugi. Karena satu amphul vaksin itu bisa untuk 100 hewan ternak. Jadi kalau tidak cukup 100 kita belum melakukan vaksinasi. Karena sisa vaksin yang tidak terpakai akan terbuang sia-sia," jelasnya.
Sekadar diketahui, Kabupaten Maros mendapatkan jatah 500 dosis vaksinasi PMK. Untuk itu pemerintah daerah, akan melakukan vaksinasi di sekitar daerah penemuan kasus PMK di Moncongloe Lappara.
(luq)