Gawat, 406 Ekor Sapi di Bojonegoro Terserang Virus PMK hingga 33 Mati
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Wabah virus penyakit mulut dan kuku atau PMK kembali membuat resah para peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Petugas dari dinas peternakan setempat pun kembali gencar melakukan penyemprotan.
Selain itu, petugas juga melakukan penyuntikan vaksin kepada hewan milik para peternak tersebut.
Data di dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro, selama Januari 2023, atau selama dua pekan terdapat 406 sapi terserang PMK, dan 33 di antaranya mati. Serangan virus PMK berlangsung di sejumlah kecamatan, namun tertinggi di wilayah Kecamatan Dander.
Fungsional Medik dan Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Indra mengatakan, gejala PMK pada sapi meliputi keluar liur berlebih. "Sapi sering ngecap karena sudah mulai ada luka pada mulutnya muncul luka di hidung serta kaki," kata Indra.
Baca: Hadirkan 140 Saksi, Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar 3 Kali Seminggu.
Dikatakan, luka-luka tersebut memengaruhi nafsu makan sapi. Selain vaksinasi pihaknya mengaku sudah melakukan penanganan.
"Kita sudah lakukan penyemprotan disinfektan, serta peningkatan gizi, yakni berupa pemberian vitamin pada sapi," pungkasnya.
Selain itu, petugas juga melakukan penyuntikan vaksin kepada hewan milik para peternak tersebut.
Data di dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bojonegoro, selama Januari 2023, atau selama dua pekan terdapat 406 sapi terserang PMK, dan 33 di antaranya mati. Serangan virus PMK berlangsung di sejumlah kecamatan, namun tertinggi di wilayah Kecamatan Dander.
Fungsional Medik dan Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Indra mengatakan, gejala PMK pada sapi meliputi keluar liur berlebih. "Sapi sering ngecap karena sudah mulai ada luka pada mulutnya muncul luka di hidung serta kaki," kata Indra.
Baca: Hadirkan 140 Saksi, Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar 3 Kali Seminggu.
Dikatakan, luka-luka tersebut memengaruhi nafsu makan sapi. Selain vaksinasi pihaknya mengaku sudah melakukan penanganan.
"Kita sudah lakukan penyemprotan disinfektan, serta peningkatan gizi, yakni berupa pemberian vitamin pada sapi," pungkasnya.
(nag)