Kurir Ninja Express di Mamuju Tengah Hilang, Keluarga Lapor Polisi
loading...
A
A
A
MAMUJU TENGAH - Seorang pria yang juga kurir Ninja Express di Desa Babana, Mamuju Tengah , Sulawesi Barat (Sulbar), Jumardy dilaporkan hilang sejak Senin (1/8/2022).
Karena belum juga pulang, keluarga pun resah dan melaporkannya ke polisi. “Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mamuju Tengah, hingga kini keberadaanya masih belum diketahui,” kata kakak korban, Maskina, Kamis (4/8/2022).
Awalnya, kabar orang hilang itu diunggah pihak keluarga melalui media sosial. Saat itu, Jumardy berangkat dari rumah orangtuanya di Desa Babana, sejak pukul 5.00 Wita, rencananya menuju rumah sang istri di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.
“Tapi berselang 1 jam kepergian Jumardy ke rumah istrinya, di Kecamatan Karossa, pihak keluarga kemudian menemukan hp yang tertinggal di dalam kamar,” tuturnya.
Setelah menemukan HP milik Jumardy di dalam kamar, pihak keluarga kemudian mencoba menelepon istrinya yang berada di Kecamatan Karossa untuk menanyakan keberadaan korban, namun Jumardy belum juga sampai di kediaman istrinya.
“Karena khawatir, keluarga kemudian menelepon rekan kantornya untuk membantu melakukan pencarian dari arah desa babana menuju Kecamatan Karossa, namun tidak membuahkan hasil,” ujar Maskina.
Dia menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir Jumardy terlihat sehat dan mengeluhkan sering sakit kepala. “Akhir-akhir ini memang selalu mengeluh sakit kepala dan memang sering pelupa,” ujar kakak korban.
Pihaknya kemudian melaporkan persoalan orang hilang ini ke polres mamuju tengah. Setelah 3 hari, polisi masih terus melakukan pencarian dan mendalami motif penyebab hilangnya Jumardy.
“Selain menyerahkan semua proses pencarianya kepada kepolisian, pihak keluarga utamnya istrinya hanya bisa berharap Jumardy bisa di temukan dalam keadan baik-baik saja,” ujar kakak korban.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan tersebut melakukan penyelidikan, namun hingga 3 hari pascahilang, Jumardy belum juga ditemukan.
Lihat Juga: Gadis 18 Tahun Penjual Gorengan di Padang Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah, Korban Dibunuh?
Karena belum juga pulang, keluarga pun resah dan melaporkannya ke polisi. “Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mamuju Tengah, hingga kini keberadaanya masih belum diketahui,” kata kakak korban, Maskina, Kamis (4/8/2022).
Awalnya, kabar orang hilang itu diunggah pihak keluarga melalui media sosial. Saat itu, Jumardy berangkat dari rumah orangtuanya di Desa Babana, sejak pukul 5.00 Wita, rencananya menuju rumah sang istri di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.
“Tapi berselang 1 jam kepergian Jumardy ke rumah istrinya, di Kecamatan Karossa, pihak keluarga kemudian menemukan hp yang tertinggal di dalam kamar,” tuturnya.
Setelah menemukan HP milik Jumardy di dalam kamar, pihak keluarga kemudian mencoba menelepon istrinya yang berada di Kecamatan Karossa untuk menanyakan keberadaan korban, namun Jumardy belum juga sampai di kediaman istrinya.
“Karena khawatir, keluarga kemudian menelepon rekan kantornya untuk membantu melakukan pencarian dari arah desa babana menuju Kecamatan Karossa, namun tidak membuahkan hasil,” ujar Maskina.
Dia menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir Jumardy terlihat sehat dan mengeluhkan sering sakit kepala. “Akhir-akhir ini memang selalu mengeluh sakit kepala dan memang sering pelupa,” ujar kakak korban.
Pihaknya kemudian melaporkan persoalan orang hilang ini ke polres mamuju tengah. Setelah 3 hari, polisi masih terus melakukan pencarian dan mendalami motif penyebab hilangnya Jumardy.
“Selain menyerahkan semua proses pencarianya kepada kepolisian, pihak keluarga utamnya istrinya hanya bisa berharap Jumardy bisa di temukan dalam keadan baik-baik saja,” ujar kakak korban.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan tersebut melakukan penyelidikan, namun hingga 3 hari pascahilang, Jumardy belum juga ditemukan.
Lihat Juga: Gadis 18 Tahun Penjual Gorengan di Padang Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah, Korban Dibunuh?
(nic)