Kepala Karantina Pertanian Makassar Minta Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Rabu, 03 Agustus 2022 - 15:17 WIB
loading...
Kepala Karantina Pertanian Makassar Minta Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak
Kepala Karantina Pertanian Makssar, Lutfie Natsir terjun langsung ke wilayah kerja pertanian Makassar yang terletak di Jeneponto. Ini untuk mengingatkan agar lalu lintas hewan ternak diawasi ketat. Foto: Istimewa
A A A
JENEPONTO - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku kini tengah merebak di Sulawesi Selatan, 14 Kabupaten / Kota yang terdampak PMK telah menempatkan Sulsel sebagai zona merah.

Menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 1.589 ekor hewan yang terjangkit PMK di Sulsel, di mana 689 kasus terjadi di Jeneponto.



Kepala Karantina Pertanian Makssar, Lutfie Natsir terjun langsung ke wilayah kerja pertanian Makassar yang terletak di Jeneponto. Dalam kunjungannya, Lutfie meminta Penanggung Jawab wilayah kerja Jeneponto untuk terus melakukan sinergi dengan instansi terkait dalm hal memperketat pengawasan lalu lintas media pembawa di Pelabuhan Laut Jeneponto.

“Kami di Karantina Pertanian Makassar telah melakukan Bio Security Maximum. Pengawasan port to port telah kami lakukan, mengantisipasi merebaknya wabah PMK sinergi antar instansi harus semakin di perkuat sebagai ujung tombak pengawasan lalu lintas hewan rentan PMK ," katanya.

"Semua harus kita upayakan agar nantinya Sulsel kembali menjadi zona hijau. Dengan penangan yang tepat dan ketat, kita berharap dapat memutus.mata rantai penyebaran PMK ini”, ujarnya

Dalam kesempatan ini Kepala Karantina Pertanian juga menerima kunjungan dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Jeneponto, Babinsa Kelurahan Bungeng serta Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto.

Selain melakukan kunjungan ke kantor Wilker dan Pelabuhan Laut Jeneponto, Kepala Karantina Pertanian Makassar juga melakukan kunjungan ke Instalasi Karantina Hewan Wilker Jeneponto memastikan fasilitas berdungsi dengan baik sebagai pendukung proses bioscuriry.



Saat ini Pemerintah telah membentuk tim satuan tugas (satgas) terkait penangan PMK. Satgas yang di ketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) ini terintegrasi dengan Kementrian dan Lembaga terkait. Dalam pelaksanaannya, Satgas PMK telah menerapkan strategi penangan PMK antara lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi dan pemotongan bersyarat.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)