Majalengka dan Sekitarnya Disergap Udara Dingin, Ini Pemicunya
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Warga di Kabupaten Majalengka dan sekitarnya, dalam beberapa hari terakhir merasakan udara yang lebih dingin. Suhu udara yang lebih dingin lagi, tidak menutup kemungkinan masih akan terus terjadi di daerah ini.
Prakirawan BMKG Stasiun Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, kondisi tersebut dipicu adanya angin Monsun dingin di Australia. Suhu udara yang terasa dingin sendiri juga terjadi di daerah lainnya di Ciayumajakuning.
" Suhu udara dingin disebabkan oleh angin Monsun dingin Australia. Angin Monsun Australia adalah angin yang berhembus dari benua Australia yang bersifat kering, biasanya terjadi saat musim kemarau," kata Ahmad Faa.
Saat ini, jelas dia, di Australia masuk musim dingin. Walhasil, angin yang terbawa melewati wilayah Indonesia, termasuk bersifat dingin dan kering. "Selain itu, faktor cuaca yang cerah sepanjang hari dengan sedikit awan, menyebabkan panas radiasi langsung dilepaskan ke atmosfer. Sehingga membuat udara terasa dingin pada malam hingga pagi hari," jelas Ahmad Faa.
Fenomena suhu udara dingin biasa terjadi setiap tahunnya pada bulan Juli hingga September. Dalam beberapa hari terakhir suhu udara minimum di Ciayumajakuning tercatat di kisaran 22 derajat Celcius. Tidak menutup kemungkinan, kedepannya suhu udara akan lebih dingin lagi.
Prakirawan BMKG Stasiun Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, kondisi tersebut dipicu adanya angin Monsun dingin di Australia. Suhu udara yang terasa dingin sendiri juga terjadi di daerah lainnya di Ciayumajakuning.
" Suhu udara dingin disebabkan oleh angin Monsun dingin Australia. Angin Monsun Australia adalah angin yang berhembus dari benua Australia yang bersifat kering, biasanya terjadi saat musim kemarau," kata Ahmad Faa.
Saat ini, jelas dia, di Australia masuk musim dingin. Walhasil, angin yang terbawa melewati wilayah Indonesia, termasuk bersifat dingin dan kering. "Selain itu, faktor cuaca yang cerah sepanjang hari dengan sedikit awan, menyebabkan panas radiasi langsung dilepaskan ke atmosfer. Sehingga membuat udara terasa dingin pada malam hingga pagi hari," jelas Ahmad Faa.
Fenomena suhu udara dingin biasa terjadi setiap tahunnya pada bulan Juli hingga September. Dalam beberapa hari terakhir suhu udara minimum di Ciayumajakuning tercatat di kisaran 22 derajat Celcius. Tidak menutup kemungkinan, kedepannya suhu udara akan lebih dingin lagi.
(eyt)