Tim Penilai BPP Kostratani Tingkat Nasional Puji Inovasi BPP Tanalili
loading...
A
A
A
Kata dia, keberadaan Pojok Baca BISA akan menjawab keingintahuan masyarakat petani terhadap eksistensi BPP Tanalili sebagai sebuah wadah bagi Penyuluh untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Pertanian.
“70 persen keingintahuan masyarakat petani itu sudah terjawab di sini (Pojok Baca BISA), sebelum mereka masuk ke dalam BPP. 30 persennya itu tinggal pendalaman saat mereka sudah berada di dalam BPP,” terang Pinem
Hanya saja, kata dia, Pojok Baca BISA yang terletak dekat pintu pagar masuk BPP ini belum terlalu sempurna. Saran dia, perlu diperbanyak lagi informasi-informasi pertanian, sehingga masyarakat juga semakin bertambah wawasannya.
“Informasi tentang prestasi Abdibaktitani, dan inovasi Pojok BISA yang menjadi salah satu inovasi terbaik di Luwu Utara, juga harus ada di sini, termasuk juga berita-berita yang pernah dimuat di media. Jadi, desain kembali biar bertambah kaya informasinya,” imbuhnya.
Sementara Tim Penilai lainnya, Andi Baso Kresna, mencoba memberikan semangat tambahan bagi BPP Tanalili dalam menghadapi Penilaian BPP Kostratani Tingkat Nasional. “Yang penting bapak ibu semangat dulu-lah. Semangat untuk berubah, sehingga BPP Tanalili ini dapat dikenal secara nasional,” kata Anbas, sapaan akrab Andi Baso.
Anbas mengaku bangga dengan kerja keras dan semangat BPP Tanalili dalam penilaian kali ini. Kata dia, kelengkapan administrasi penyelenggaraan penyuluhan serta kehadiran inovasi Pojok BISA semakin meningkatkan keyakinan bahwa BPP Tanalili bisa meraih hasil maksimal.
“Saya lihat, kerja teman-teman sangat luar biasa. Ada beberapa inovasi di sini yang tentu membedakan dengan BPP lainnya. Saya kira ini luar biasa,” terang dia.
“70 persen keingintahuan masyarakat petani itu sudah terjawab di sini (Pojok Baca BISA), sebelum mereka masuk ke dalam BPP. 30 persennya itu tinggal pendalaman saat mereka sudah berada di dalam BPP,” terang Pinem
Hanya saja, kata dia, Pojok Baca BISA yang terletak dekat pintu pagar masuk BPP ini belum terlalu sempurna. Saran dia, perlu diperbanyak lagi informasi-informasi pertanian, sehingga masyarakat juga semakin bertambah wawasannya.
“Informasi tentang prestasi Abdibaktitani, dan inovasi Pojok BISA yang menjadi salah satu inovasi terbaik di Luwu Utara, juga harus ada di sini, termasuk juga berita-berita yang pernah dimuat di media. Jadi, desain kembali biar bertambah kaya informasinya,” imbuhnya.
Sementara Tim Penilai lainnya, Andi Baso Kresna, mencoba memberikan semangat tambahan bagi BPP Tanalili dalam menghadapi Penilaian BPP Kostratani Tingkat Nasional. “Yang penting bapak ibu semangat dulu-lah. Semangat untuk berubah, sehingga BPP Tanalili ini dapat dikenal secara nasional,” kata Anbas, sapaan akrab Andi Baso.
Anbas mengaku bangga dengan kerja keras dan semangat BPP Tanalili dalam penilaian kali ini. Kata dia, kelengkapan administrasi penyelenggaraan penyuluhan serta kehadiran inovasi Pojok BISA semakin meningkatkan keyakinan bahwa BPP Tanalili bisa meraih hasil maksimal.
“Saya lihat, kerja teman-teman sangat luar biasa. Ada beberapa inovasi di sini yang tentu membedakan dengan BPP lainnya. Saya kira ini luar biasa,” terang dia.