2 Perampok Sadis Bersenjata Api Terkapar Ditembak, 1 Tersangka Tewas
loading...
A
A
A
Sedangkan, salah satu pelaku yang juga mencoba melawan petugas dengan menggunakan senjata api rakitan.
Namun, pada saat petugas berhasil merampas senjata, pelaku terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Pada saat pergelutan ternyata satu pelaku penyakit bawaannya kambuh dan langsung dirawat ke rumah sakit terdekat. Akan tetapi, tidak berselang lama pelaku meninggal dunia. Jadi hanya dua pelaku yang dibawa ke Polda Jambi," jelas Andri.
Dia juga menjelaskan, motif para pelaku dalam beraksi adalah dengan cara merusak pintu atau jendela rumah korban saat malam hari.
"Para pelaku ini mengancam korban dengan senjata api dan tidak segan melukai korban bila tidak memberikan barang berharga miliknya," tukas Andri.
Menurutnya, tidak hanya itu, para pelaku pada saat melakukan perampokan juga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban.
Di samping itu, pada saat penangkapan pihak kepolisian juga menemukan barang bukti korban, berupa emas dan barang berharga lainnya yang belum sempat dijual oleh pelaku.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya 1 pucuk senjata api jenis FN hitam dengan amunisi 12 butir, 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver chroom dengan amunisi 4 butir, 1 pucuk senapan angin hijau, uang tunai sejumlah Rp1.206.000, 3 kalung emas, 2 gelang emas, 3 cincin emas dan barang pribadi pelaku lainnya.
"Bila ditotal kerugian korban ini mencapai ratusan juta rupiah," tandas Andri.
Namun, pada saat petugas berhasil merampas senjata, pelaku terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Pada saat pergelutan ternyata satu pelaku penyakit bawaannya kambuh dan langsung dirawat ke rumah sakit terdekat. Akan tetapi, tidak berselang lama pelaku meninggal dunia. Jadi hanya dua pelaku yang dibawa ke Polda Jambi," jelas Andri.
Dia juga menjelaskan, motif para pelaku dalam beraksi adalah dengan cara merusak pintu atau jendela rumah korban saat malam hari.
"Para pelaku ini mengancam korban dengan senjata api dan tidak segan melukai korban bila tidak memberikan barang berharga miliknya," tukas Andri.
Menurutnya, tidak hanya itu, para pelaku pada saat melakukan perampokan juga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban.
Di samping itu, pada saat penangkapan pihak kepolisian juga menemukan barang bukti korban, berupa emas dan barang berharga lainnya yang belum sempat dijual oleh pelaku.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya 1 pucuk senjata api jenis FN hitam dengan amunisi 12 butir, 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver chroom dengan amunisi 4 butir, 1 pucuk senapan angin hijau, uang tunai sejumlah Rp1.206.000, 3 kalung emas, 2 gelang emas, 3 cincin emas dan barang pribadi pelaku lainnya.
"Bila ditotal kerugian korban ini mencapai ratusan juta rupiah," tandas Andri.