Kepergok Gasak Uang di Kotak Amal Mushola, Pria di Way Kanan Diringkus Polisi
loading...

Pria berinisial TK diringkus polisi usai kepergok warga mencuri uang di kotak amal mushola. Foto/MPI/Yuswantoro Lampung
A
A
A
WAY KANAN - Pria berinisial TK tak berkutik saat kepergok mencuri uang di kotak amal Mushola Al Amin Kampung Gedung Pakuon, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Kamis (14/07/2022) malam. TK mencuri uang dengan memecahkan kotak amal.
Kapolsek Baradatu, Kompol Edi Saputra menjelaskan, TK mencuri uang di kotak amal, dengan memecahkan kaca kotak amal tersebut. "Karena suaranya keras, saksi ada yang mendengar dan langsung mendatanginya," ungkapnya.
Mengetahui uang di kotak amal dicuri, saksi yang melihat pencurian itu tidak tinggal diam. "Dengan cepat saksi langsung mengejar pelaku bersama kawan-kawannya," ujar Edi Saputra, Jumat (15/7/2022).
Saksi bersama warga, akhirnya berhasil menangkap pelaku pencurian uang di kotak amal mushola. Pelaku langsung diserahkan ke polisi. Akibat kejadian tersebut, Mushola Al Amin mengalami kerugian hingga Rp500 ribu. "Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP, dengan hukuman lima tahun penjara," pungkas Edi.
Lihat Juga: Komplotan Pencuri Kerbau Modus Mutilasi di Lumajang Ditangkap, Sudah Beraksi di 7 Lokasi
Kapolsek Baradatu, Kompol Edi Saputra menjelaskan, TK mencuri uang di kotak amal, dengan memecahkan kaca kotak amal tersebut. "Karena suaranya keras, saksi ada yang mendengar dan langsung mendatanginya," ungkapnya.
Mengetahui uang di kotak amal dicuri, saksi yang melihat pencurian itu tidak tinggal diam. "Dengan cepat saksi langsung mengejar pelaku bersama kawan-kawannya," ujar Edi Saputra, Jumat (15/7/2022).
Saksi bersama warga, akhirnya berhasil menangkap pelaku pencurian uang di kotak amal mushola. Pelaku langsung diserahkan ke polisi. Akibat kejadian tersebut, Mushola Al Amin mengalami kerugian hingga Rp500 ribu. "Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP, dengan hukuman lima tahun penjara," pungkas Edi.
Lihat Juga: Komplotan Pencuri Kerbau Modus Mutilasi di Lumajang Ditangkap, Sudah Beraksi di 7 Lokasi
(eyt)