Mencekam! Ratusan Polisi Masih Kepung Ponpes Shiddiqiyyah Jombang hingga Malam

Kamis, 07 Juli 2022 - 21:27 WIB
loading...
Mencekam! Ratusan Polisi Masih Kepung Ponpes Shiddiqiyyah Jombang hingga Malam
Suasana di depan Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur saat polisi berusaha menangkap tersangka Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) yang diduga mencabuli santri. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
JOMBANG - Polisi belum juga berhasil menangkap tersangka pencabulan santri, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) di dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur. Padahal sudah sejak Kamis pagi (7/7/2022) pukul 07.00 WIB kepolisian dari Polres Jombang, Polda Jawa Timur, dan Brimob dikerahkan ke lokasi.

Hingga malam hari pukul 19.00 WIB, pencarian pelaku pencabulan itu belum juga selesai. Mas Bechi, sapaan akrab Moch Subchi Azal Tsani tak juga dibawa kepolisian keluar dari Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.



Aparat kepolisian pun masih terlihat berjaga di sekitar area pintu masuk Ponpes Shiddiqiyyah Jombang. Aparat berseragam dengan tameng dan senjata gas air mata tetap disiagakan.

Tak ketinggalan beberapa petugas yang mengenakan pakaian preman juga masih berada di lokasi. Lalu lintas jalan Raya Ploso - Babat, yang menghubungkan kedua kabupaten yakni Jombang dan Lamongan pun telah bisa dilalui warga kendati dijaga ketat aparat kepolisian.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, luasnya area Ponpes dan banyaknya ruangan menjadikan pihaknya kesulitan mencari MSAT.

"Kita masih berproses mencari tersangka dan sementara kita masih fokus di lingkungan Ploso ini (Ponpes Shiddiqiyyah)," kata Pol Dirmanto pada Kamis (7/7/2022) di pintu gerbang Ponpes Shiddiqiyyah Ploso Jombang.


Tercatat sejak pagi ratusan petugas mengepung Ponpes Shiddiqiyyah di Jalan Raya Ploso - Babat. Aksi pengepungan ini juga mengerahkan water canon dan 15 truk di lokasi.



Belasan truk itu keluar masuk membawa simpatisan yang menyerang dan menghalang-halangi petugas untuk mengamankan Mas Bechi. Bahkan arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup dan dialihkan ke kawasan lain.

Total simpatisan yang diamankan 320 orang. 20 Di antaranya anak-anak. Mereka berasal dari luar kota. Yakni Malang, Banyuwangi,Semarang, juga dari Jogja bahkan ada yang berasal dari Lampung.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)