Corona Sulit Dikendalikan, Patung RA Kartini Dipasangi Masker
loading...
A
A
A
JEPARA - Penularan virus ganas Corona atau COVID-19 di Jepara, Jawa Tengah sulit dikendalikan. Dari hari ke hari penderita positif virus asal Wuhan China ini terus meningkat.
Sebagai simbol ajakan guna mengajak kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan terutama mengenakan masker, sejumlah awak media di Jepara mengenakan masker pada patung Raden Ajeng Kartini di perempatan Jalan Pemuda, Kamis (256/2020). Masker berupa lembaran kain berwarna merah tersebut dikenakan menutupi sebagian wajah dari mulut hingga dagu.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan akan lonjakan penderita COVID-19 di Jepara yang terus meningkat. Peningkatan ini terjadi semenjak usai Lebaran yang awalnya hanya 5 orang kini telah mencapai 261 orang postif.
“Pemasangan masker pada patung Raden Ajeng Kartini sebagai simbol ajakan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker saat bepergian atau dimana saja berada. Ini untuk melindungi diri serta mencegah penularan COVID-19,” terang Rhobi Sani, koordinator aksi.
Selain memasang masker pada patung Raden Ajeng Kartini, awak media bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara juga berbagi masker serta pita hitam kepada pengguna jalan. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas keprihatinan atas meninggalnya tiga petugas medis di Jepara akibat COVID-19.
Dari data gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Jepara, penderita positif COVID-19 hingga hari Kamis 25 Juni 2020 berjumlah 261 orang.
Terdiri dari 230 menjalani perawatan, 14 orang sembuh 17 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 50 orang di antaranya merupakan petugas medis.(Baca juga : Puluhan KIS Milik Warga Bumiharjo Jepara Ditemukan di Tempat Rongsok )
Sebagai simbol ajakan guna mengajak kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan terutama mengenakan masker, sejumlah awak media di Jepara mengenakan masker pada patung Raden Ajeng Kartini di perempatan Jalan Pemuda, Kamis (256/2020). Masker berupa lembaran kain berwarna merah tersebut dikenakan menutupi sebagian wajah dari mulut hingga dagu.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan akan lonjakan penderita COVID-19 di Jepara yang terus meningkat. Peningkatan ini terjadi semenjak usai Lebaran yang awalnya hanya 5 orang kini telah mencapai 261 orang postif.
“Pemasangan masker pada patung Raden Ajeng Kartini sebagai simbol ajakan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker saat bepergian atau dimana saja berada. Ini untuk melindungi diri serta mencegah penularan COVID-19,” terang Rhobi Sani, koordinator aksi.
Selain memasang masker pada patung Raden Ajeng Kartini, awak media bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara juga berbagi masker serta pita hitam kepada pengguna jalan. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas keprihatinan atas meninggalnya tiga petugas medis di Jepara akibat COVID-19.
Dari data gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Jepara, penderita positif COVID-19 hingga hari Kamis 25 Juni 2020 berjumlah 261 orang.
Terdiri dari 230 menjalani perawatan, 14 orang sembuh 17 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 50 orang di antaranya merupakan petugas medis.(Baca juga : Puluhan KIS Milik Warga Bumiharjo Jepara Ditemukan di Tempat Rongsok )
(nun)