Pj Gubernur Sulbar Bentuk Satgas Cegah PMK pada Hewan Ternak
loading...
A
A
A
Ia mengaku sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan sudah melaksanakan monitoring check poin di Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan pengangkut hewan ternak,
Disebutkan, dari dua pelabuhan Simboro Mamuju dan PPN Palipi Majene yang menjadi akses keluar dan masuk hewan ternak, juga telah dilakukan antisipasi kewaspadaan seperti melarang masuk hewan ternak yang tidak memiliki surat kesehatan hewan.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulbar, Muhtar, mengatakan Sulbar memang menjadi penghasil ternak di pulau Sulawesi. Untuk hewan yang ada di Sulbar dipastikannya harus melalui pengawasan dan sertifikasi kesehatan hewan.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan besok kami akan menurunkan dokter dan para medis untuk pelaksanaan hewan kurban ada 21 orang tim yang akan dibagi di seluruh daerah," ujarnya.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulbar, Amri Ekasakti, juga memastikan seluruh hewan yang ada di Sulbar bebas dari virus PMK.
Pihaknya, juga mengaku akan segera mendirikan posko dari akses masuk Pasangkayu, dan akses masuk Polewali Mandar sebagai langkah pencegahan hewan masuk di Sulbar , termasuk di pelabuhan.
"Itu sesuai arahan Pak Gubenur. Kami akan terus memantau serta melakukan sosialisasi sehingga masyarakat yang memiliki hewan mehami persis apa yang terjadi," tandasnya.
Disebutkan, dari dua pelabuhan Simboro Mamuju dan PPN Palipi Majene yang menjadi akses keluar dan masuk hewan ternak, juga telah dilakukan antisipasi kewaspadaan seperti melarang masuk hewan ternak yang tidak memiliki surat kesehatan hewan.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulbar, Muhtar, mengatakan Sulbar memang menjadi penghasil ternak di pulau Sulawesi. Untuk hewan yang ada di Sulbar dipastikannya harus melalui pengawasan dan sertifikasi kesehatan hewan.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan besok kami akan menurunkan dokter dan para medis untuk pelaksanaan hewan kurban ada 21 orang tim yang akan dibagi di seluruh daerah," ujarnya.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulbar, Amri Ekasakti, juga memastikan seluruh hewan yang ada di Sulbar bebas dari virus PMK.
Pihaknya, juga mengaku akan segera mendirikan posko dari akses masuk Pasangkayu, dan akses masuk Polewali Mandar sebagai langkah pencegahan hewan masuk di Sulbar , termasuk di pelabuhan.
"Itu sesuai arahan Pak Gubenur. Kami akan terus memantau serta melakukan sosialisasi sehingga masyarakat yang memiliki hewan mehami persis apa yang terjadi," tandasnya.
(tri)