Detik-detik Kepala RS Merauke Mayor Ckm dr Beni Arjihans Tewas Ditusuk Sertu MA di Ruang UGD
loading...
A
A
A
MERAUKE - Tragis! Kepala Rumah Sakit (RS) LB Moerdani Merauke, Papua Mayor Ckm dr Beni Arjihans meninggal dunia dengan pisau tertancap di tubuhnya usai ditusuk oleh anggota TNI, Sertu Muhammad Alkausar (MA), Selasa (5/7/2022).
Peristiwa penusukan yang menggegerkan Merauke itu terjadi saat pelaku tiba-tiba menusuk bagian belakang tubuh korban yang sama-sama sedang berada di ruang di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Pelaku menusuk korban dengan pisau dapur sekitar pukul 09.46 WIT.
Pelaku merupakan anggota TNI yang bertugas sebagai perawat di rumah sakit tersebut. Sedangkan korban merupakan perwira TNI yang menjadi kepala rumah sakit.
Danrem 174 ATW Merauke, Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, aksi penusukan berlangsung spontan selesai apel pagi di mana korban bermaksud masuk ke ruang UGD.
"Ketika korban membuka pintu, pelaku datang dengan membawa pisau, mengejar dan menusuk korban hingga akhirnya meninggal dunia," katanya.
Korban ditusuk dari arah belakang dan pisau tertancap. "Hingga korban meninggal pisau masih tertancap. Hasil autopsi diketahui korban mengalami luka tusuk sedalam sekitar 23 cm," lanjut Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi.
Danrem menyatakan hingga saat ini belum mengetahui secara pasti motif penusukan. Petugas masih memeriksa dan mendalami kasus ini.
"Pelaku yang merupakan perawat langsung diamankan dan ditahan di Denpom. Pelaku pasti akan dihukum seberat-beratnya dan dipecat," tandasnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
Peristiwa penusukan yang menggegerkan Merauke itu terjadi saat pelaku tiba-tiba menusuk bagian belakang tubuh korban yang sama-sama sedang berada di ruang di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Pelaku menusuk korban dengan pisau dapur sekitar pukul 09.46 WIT.
Baca Juga
Pelaku merupakan anggota TNI yang bertugas sebagai perawat di rumah sakit tersebut. Sedangkan korban merupakan perwira TNI yang menjadi kepala rumah sakit.
Danrem 174 ATW Merauke, Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, aksi penusukan berlangsung spontan selesai apel pagi di mana korban bermaksud masuk ke ruang UGD.
"Ketika korban membuka pintu, pelaku datang dengan membawa pisau, mengejar dan menusuk korban hingga akhirnya meninggal dunia," katanya.
Korban ditusuk dari arah belakang dan pisau tertancap. "Hingga korban meninggal pisau masih tertancap. Hasil autopsi diketahui korban mengalami luka tusuk sedalam sekitar 23 cm," lanjut Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi.
Baca Juga
Danrem menyatakan hingga saat ini belum mengetahui secara pasti motif penusukan. Petugas masih memeriksa dan mendalami kasus ini.
"Pelaku yang merupakan perawat langsung diamankan dan ditahan di Denpom. Pelaku pasti akan dihukum seberat-beratnya dan dipecat," tandasnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
(shf)