Puluhan Remaja Diduga Pelaku Tawuran Diangkut ke Polres Batubara
loading...
A
A
A
BATUBARA - Polres Batubara, Sumatera Utara mengangkut puluhan anak-anak dan remaja yang diduga melakukan aksi tawuran di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Batubara, Minggu (26/04/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun, ini merupakan hari ke tiga para anak-anak dan remaja tersebut melakukan tawuran pada setiap paginya. Kali ini mereka harus berurusan dengan pihak Kepolisian Polres Batubara karena perbuatan mereka sudah sangat meresahkan warga.
Puluhan anak-anak dan remaja langsung digelandang ke Mapolres Batubara untuk dilakukan pembinaan, serta test urine. Dalam pembinaan tersebut terlihat hadir para orang tua, para perangkat pemerintah serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian atas kasus ini. "Kita bina dulu, maklum kami tidak boleh merilis wawancara ke media masa secara langsung karena protokol virus Covid 19," sebutnya. (BACA JUGA: Tak Kapok, Dua Kelompok Remaja Kelurahan Tanjung Tiram Tawuran)
Sementara itu, Lurah Kecamatan Tanjung Tiram Khairul Mukhlis mengatakan tawuran terjadi akibat saling ejek antar gang hingga terjadi bentrok. Saat ini pihak kelurahan masih berkordinasi dengan pihak keamanan dari TNI dan Polri, untuk mengambil langkah mengatasi tawuran yang sudah terjadi dua hari. "Rencana kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku tawuran, untuk memberi efek jera agar tak terulang lagi," jelasnya.
Dia berharap kepada orang tua para anak-anak pelaku tawuran ini untuk dapat melarang anaknya masing-masing ikut dalam tawuran. "Apa lagi sekarang wabah covid-19 sudah merebak di Indonesia, tolong kepada orang tua jaga anaknya, sebelum tindakan hukum yang akan menindak," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, ini merupakan hari ke tiga para anak-anak dan remaja tersebut melakukan tawuran pada setiap paginya. Kali ini mereka harus berurusan dengan pihak Kepolisian Polres Batubara karena perbuatan mereka sudah sangat meresahkan warga.
Puluhan anak-anak dan remaja langsung digelandang ke Mapolres Batubara untuk dilakukan pembinaan, serta test urine. Dalam pembinaan tersebut terlihat hadir para orang tua, para perangkat pemerintah serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian atas kasus ini. "Kita bina dulu, maklum kami tidak boleh merilis wawancara ke media masa secara langsung karena protokol virus Covid 19," sebutnya. (BACA JUGA: Tak Kapok, Dua Kelompok Remaja Kelurahan Tanjung Tiram Tawuran)
Sementara itu, Lurah Kecamatan Tanjung Tiram Khairul Mukhlis mengatakan tawuran terjadi akibat saling ejek antar gang hingga terjadi bentrok. Saat ini pihak kelurahan masih berkordinasi dengan pihak keamanan dari TNI dan Polri, untuk mengambil langkah mengatasi tawuran yang sudah terjadi dua hari. "Rencana kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku tawuran, untuk memberi efek jera agar tak terulang lagi," jelasnya.
Dia berharap kepada orang tua para anak-anak pelaku tawuran ini untuk dapat melarang anaknya masing-masing ikut dalam tawuran. "Apa lagi sekarang wabah covid-19 sudah merebak di Indonesia, tolong kepada orang tua jaga anaknya, sebelum tindakan hukum yang akan menindak," pungkasnya.
(vit)