Diseminasi Informasi Terkait Mitigasi Mampu Minimalisir Risiko Bencana

Kamis, 30 Juni 2022 - 21:07 WIB
loading...
Diseminasi Informasi...
Kepala Bidang Humas IKP Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, menghadiri Workshop dan Sosialisasi Konsep Rencana Kontigensi Bencana Banjir Tahun Anggaran 2022 di Maxone Hotel Makassar, Kamis (30/6/2022). Foto/Dok Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Kepala Bidang Humas IKP Diskominfo-SP Provinsi Sulsel , Sultan Rakib, menghadiri kegiatan Workshop dan Sosialisasi Konsep Rencana Kontigensi Bencana Banjir Tahun Anggaran 2022 di Maxone Hotel Makassar, Kamis (30/6/2022).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel tersebut digelar dalam rangka efektivitas dan optimalisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana . Kegiatan itu menghadirkan peserta dari BPBD Sulsel, BPBD Kabupaten/Kota, instansi vertikal dan stakeholder terkait.



Pada kesempatan tersebut, Sultan Rakib yang didapuk sebagai narasumber mengungkapkan, hal utama yang harus dilakukan jika berbicara tentang mitigasi adalah bagaimana informasi terkait mitigasi tersebut sampai kepada masyarakat sebagai stakeholder.

"Saat ini, kerja sama antara Diskominfo dan BPBD hanya sebatas pada upaya diseminasi informasi saat terjadinya bencana dan pasca bencana, belum sampai pada tahap bagaimana mendesiminasi informasi sebelum bencana terjadi (pra kejadian)," kata dia.

"Memang ada dua hal yang menjadi ketakutan-ketakutan kita ketika itu diinformasikan, yaitu masyarakat tahu bahwa akan terjadi potensi bencana di sini dan muncul keresahan. Di situlah fungsinya Diskominfo , meramu semua informasi yang tidak menimbulkan keresahan-keresahan masyarakat," sambung Sultan Rakib.

Ditambahkannya lagi bahwa seluruh OPD yang ada harus mampu dan senantiasa berkoordinasi dengan Diskominfo di masing-masing daerahnya, khususnya bagi BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.

"Kehadiran Diskominfo untuk mendiseminasi informasi adalah sebuah keniscayaan oleh seluruh OPD, termasuk BPBD dalam hal meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana yang ada. Diskominfo tidak sekedar menerima informasi saja, tetapi juga membutuhkan informasi yang bisa didisemasi, baik melalui media mainstream maupun media anti mainstream" tambahnya.

Lebih lanjut, Sultan Rakib menjelaskan pentingnya langkah-langkah dalam melaksanakan pengelolaan krisis/bencana, khususnya pada kondisi di suatu lokasi yang rawan terjadi bencana.

"Di situlah BPBD membuat sebuah pengolahan-pengolahan informasi dan bersama Diskominfo meramu informasi yang tidak membuat masyarakat resah, tetapi menjadi sebuah informasi yang dapat diterima. Sehingga ketika mitigasi itu berjalan dengan baik, maka risiko-risiko yang timbul itu bisa diminimalisir atau bahkan hilang. Mitigasi yang baik adalah mitigasi yang mampu memberikan hasil ketika bencana tidak menelan korban atau kerugian materi maupun non-materi", jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)