Bantu Ekonomi Keluarga Mustahik, Bupati Bantaeng Ajak ASN Berzakat
loading...
A
A
A
BANTAENG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bantaeng menyalurkan zakat dan infak kepada mustahik tahap ke-29. Pendistribusian zakat dan infak ini menyasar ribuan keluarga, pembangunan masjid, bedah rumah, hingga biaya pendidikan.
"Penerima manfaat sebanyak 1.545 KK. Khusus tukang becak sebanyak 444 orang. Zakat dan infak ini akan disalurkan pula untuk biaya pendidikan bagi anak SD yang kurang mampu, beasiswa penyelesaian studi khusus bagi kuliah jurusan keagamaan," kata Ketua Baznas Bantaeng, Karim Bagada.
Bantuan itu, kata dia, disalurkan berdasarkan data dari tiap kelurahan/desa pada delapan kecamatan se-Kabupaten Bantaeng.
"Tak ada selain tujuan kami untuk membantu pemerintah dalam menjaga ekonomi masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng , Ilham Azikin menyebutkan, pendistribusian ini diyakini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng, khususnya mereka yang berhak.
Dia juga mengajak seluruh ASN di Kabupaten Bantaeng untuk rajin membayar zakatnya. Sebab berzakat dinilai bisa menyucikan harta sekaligus mengangkat derajat kehidupan seseorang.
"Khusus bagi teman-teman ASN, instruksi zakat melalui pemotongan gaji ini adalah instrumen yang memudahkan kita. Ada dua aspek ketika kita berzakat, hubungan vertikal kepada sang khalik dan horizontal kepada sesama manusia," kata dia.
"Saya titip kepada pimpinan OPD, zakat ini adalah upaya kita menyucikan penghasilan sekaligus memberikan bantuan. Banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan zakat dan infak itu," lanjutnya.
Bupati bergelar doktor pemerintahan itu menjelaskan, jika seluruh ASN di Kabupaten Bantaeng efektif dalam membayar zakat, maka dipastikan para mustahik akan mendapatkan bantuan berkali-kali lipat.
Bantuan ini bukan sekadar konsumtif, tetapi bisa menjadi produktif. Misalnya, berkat zakat tersebut akhirnya tercipta usaha mandiri yang bermuara pada perbaikan perekonomian keluarga.
"Salah satu upaya untuk kita mengangkat harkat martabat saudara kita yang memiliki kekurangan, salah satu hal yang paling efektif melalui penyaluran zakat. Kalau kita efektif menyalurkan zakat , inshaallah bukan lagi bantuan konsumtif tetapi bisa menjadi produktif. Jika ini efektif, maka tiga kali lipat yang bisa didapatkan oleh saudara-saudara kita," jelas Ilham Azikin.
"Penerima manfaat sebanyak 1.545 KK. Khusus tukang becak sebanyak 444 orang. Zakat dan infak ini akan disalurkan pula untuk biaya pendidikan bagi anak SD yang kurang mampu, beasiswa penyelesaian studi khusus bagi kuliah jurusan keagamaan," kata Ketua Baznas Bantaeng, Karim Bagada.
Bantuan itu, kata dia, disalurkan berdasarkan data dari tiap kelurahan/desa pada delapan kecamatan se-Kabupaten Bantaeng.
"Tak ada selain tujuan kami untuk membantu pemerintah dalam menjaga ekonomi masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng , Ilham Azikin menyebutkan, pendistribusian ini diyakini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng, khususnya mereka yang berhak.
Dia juga mengajak seluruh ASN di Kabupaten Bantaeng untuk rajin membayar zakatnya. Sebab berzakat dinilai bisa menyucikan harta sekaligus mengangkat derajat kehidupan seseorang.
"Khusus bagi teman-teman ASN, instruksi zakat melalui pemotongan gaji ini adalah instrumen yang memudahkan kita. Ada dua aspek ketika kita berzakat, hubungan vertikal kepada sang khalik dan horizontal kepada sesama manusia," kata dia.
"Saya titip kepada pimpinan OPD, zakat ini adalah upaya kita menyucikan penghasilan sekaligus memberikan bantuan. Banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan zakat dan infak itu," lanjutnya.
Bupati bergelar doktor pemerintahan itu menjelaskan, jika seluruh ASN di Kabupaten Bantaeng efektif dalam membayar zakat, maka dipastikan para mustahik akan mendapatkan bantuan berkali-kali lipat.
Bantuan ini bukan sekadar konsumtif, tetapi bisa menjadi produktif. Misalnya, berkat zakat tersebut akhirnya tercipta usaha mandiri yang bermuara pada perbaikan perekonomian keluarga.
"Salah satu upaya untuk kita mengangkat harkat martabat saudara kita yang memiliki kekurangan, salah satu hal yang paling efektif melalui penyaluran zakat. Kalau kita efektif menyalurkan zakat , inshaallah bukan lagi bantuan konsumtif tetapi bisa menjadi produktif. Jika ini efektif, maka tiga kali lipat yang bisa didapatkan oleh saudara-saudara kita," jelas Ilham Azikin.
(agn)