Kisah Alas Donoloyo, Dijaga Keturunan Majapahit Penyumbang Tiang Masjid Agung Demak

Senin, 27 Juni 2022 - 04:55 WIB
loading...
A A A


Bahkan, di tengah Alas Donoloyo, juga berdiri punden atau tempat persembahan yang hingga kini menjadi tempat masyarakat untuk melakukan ritual khusus. Kisah legenda Ki Ageng Donoloyo ini, terungkap dari hasil penelitian akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Hesti Sulistyarini, dan Sudaryono yang dimuat dalam Journal of Empowerment Community and Education, Volume 1 Nomor 3 Tahun 2021.

Dalam penelitian tersebut, Hesti Sulistyarini, dan Sudaryono mengutip buku berjudul "Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi (Vol. 53)" karya Prastowo, K. Dalam buku tersebut, dikisahkan tentang Legenda Donoloyo yang berkembang menjadi cerita rakyat dan menceritakan tentang asal usul Punden Donoloyo.

Legenda Donoloyo menceritakan kisah tentang keturunan Raja Majapahit, yang terpaksa harus meninggalkan wilayahnya karena runtuhnya Kerajaan Majapahit, usai mengalami masa kejayaan saat dipimpin Raja Hayam Wuruk, dan Mahapatih Gajahmada.



Keturunan Raja Majapahit yang disebutkan dalam Legenda Donoloyo, adalah Ki Donosari, Nyi Donowati, dan kerabatnya Pangeran Meleng. Saat dalam perjalanan ke luar dari wilayah Kerajaan Majapahit, Nyi Donowati dan Pangeran Meleng akhirnya menikah, lalu hidup bersama di Desa Sukoboyo.

Sementara jalan berbeda dipilih oleh Ki Donosari. Dia memilih melanjutkan perjalanan, dan tinggal di Desa Watusomo. Ki Donosari menginginkan hutan jati, dan memohon bantuan kepada Ki Ageng Meleng.

Sayangnya, permintaan Ki Donosari tersebut ditolak oleh Ki Ageng Meleng. Melihat hal itu, istri Ki Ageng Meleng, Nyi Donowati menyuruh Ki Donosari untuk pulang dengan membawa tongkat bambu wulung. Tongkat bambu wulung tersebut, secara diam-diam telah diisi tiga biji pohon jati oleh Nyi Donowati.

Kisah Alas Donoloyo, Dijaga Keturunan Majapahit Penyumbang Tiang Masjid Agung Demak


Akhirya Ki Donosari pulang kembali ke Desa Watusomo, dan diperjalanan dua biji pohon jati yang dimasukkan oleh Nyi Donowati ke dalam bambu wulung terjatuh. Sesampainya di Desa Watusomo, Ki Donosari hanya menemukan satu biji pohon jati yang tersisa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)