Cerita Haru Tukang Becak asal Sampang Berangkat Naik Haji

Kamis, 16 Juni 2022 - 15:10 WIB
loading...
A A A
“Istri saya meninggal beberapa bulan sebelum penatapan, tahun 2020 dikonfirmasi berangkat, tapi karena pandemi jadi ditunda, dan alhamdulillah bisa berangkat tahun ini. Meski istri saya sudah meninggal, tapi niat saya tetap haji bersama istri,” ungkapnya.

Sepeninggal istrinya, Holili sempat menawarkan kedua anaknya untuk mengganti porsi haji sang istri. Namun keduanya menolak. Lalu Holili memilih mengambil tabungan haji almarhumah untuk dipergunakan sebagai biaya menghajikan mendiang istrinya di tanah suci.

“Uang tabungannya sampai saat ini masih utuh, saya titipkan agar tidak saya pergunakan. Uang itu untuk haji badal istri saya karena di tanah suci harus bayar orang untuk menghajikan. Mohon doa semoga saya dan istri dijadikan haji mabrur,” tutupnya.

Namun di tengah kebahagiaan yang dirasakan, Holili mengaku sedih dan bingung. Karena tidak memiliki sepersen pun uang untuk bekal ke Tanah Suci yang rencananya berangkat 16 Juni 2022 ini. Bahkan ia tidak bisa untuk turut mendaftar ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Sampang.

“ Saya sudah tidak punya tabungan lagi mas, apalagi buat bekal untuk ikut jadi rombongan KBIH saja tidak mampu membayar “ terang Holili.

Atas izin Allah, salah satu KBIH di Sampang tergerak hatinya dan mengajak Holili bergabung tanpa dipungut biaya apapun. Selama proses persiapan pemberangkatan, Holili mengaku selalu menggunakan becaknya setiap kali mengikuti pelatihan, manasik haji dan mengurus persiapan lainnya. "Karena becak itu satu-satunya kendaraan yang saya miliki," pungkasnya.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2831 seconds (0.1#10.140)