Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bertemu Para Ulama di Medan, Mardiono Tegas Perjuangkan Insentif Guru Ngaji
loading...
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono melakukan pertemuan sekaligus berdiskusi dengan para tokoh ulama di Medan, Minggu (10/12/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
MEDAN - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melakukan pertemuan sekaligus berdiskusi dengan para tokoh ulama di Medan. Pertemuan tersebut digunakan Mardiono untuk menerima aspirasi.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk ikhtiar Mardiono untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah. Dalam diskusi itu, salah satu ulama Ustaz Syahrul Mukti Tanjung meminta PPP terus menyuarakan kebenaran.
Salah satunya terkait biaya haji, keberpihakan terhadap guru ngaji , hingga perlindungan bagi para ulama. “Pertama kami minta suarakan kebenaran untuk rakyat, salah satunya biaya haji yang mahal maka kami minta agar terus dikawal agar tidak tinggi. Kemudian, kiranya masyarakat dinomor satukan apalagi ulama,” kata Ustaz Syahrul, Minggu (10/12/2023).
Mardiono menyebut selama ini PPP terus menyuarakan kebenaran untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara. “PPP sejak berdiri tidak pernah bergeming dan terus menyuarakan kebenaran. Pak ustaz, Insya Allah suara kebenaran itu akan terus kita perjuangkan,” ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) ini menegaskan hingga saat ini PPP selalu memperjuangkan biaya haji sebagai bentuk keberpihakan kepada umat muslim. “Kalau melihat di media sosial, PPP selalu menjaga itu (dana haji). Kita tugaskan di Komisi delapan untuk membatasi menghalau itu sehingga masih berlaku subsidi silang terkait dana haji dan itu sudah terbukti,” ungkapnya.
Soal keberpihakan guru ngaji, Mardiono mengaku telah sejalan dengan visi misi program paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Perhatian kepada guru ngaji itu menjadi misi capres-cawapres kita. Bahkan dari dulu kita gelorakan dan suarakan termasuk memenangkan UU tentang Ponpes,” jelasnya.
Terakhir, Mardiono menegaskan akan terus memperjuangkan perlindungan bagi para ulama bersama dengan Ganjar-Mahfud. “Saat ini masih kita perjuangkan. Insya Allah dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud menjadi bagian pemimpin Bangsa ini, maka kita buktikan mereka hadir bersama ulama,” tegasnya.
Selain berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari para tokoh ulama, Mardiono juga berbincang dengan para kader dan ketua DPC di Sumatera Utara.
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk ikhtiar Mardiono untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah. Dalam diskusi itu, salah satu ulama Ustaz Syahrul Mukti Tanjung meminta PPP terus menyuarakan kebenaran.
Salah satunya terkait biaya haji, keberpihakan terhadap guru ngaji , hingga perlindungan bagi para ulama. “Pertama kami minta suarakan kebenaran untuk rakyat, salah satunya biaya haji yang mahal maka kami minta agar terus dikawal agar tidak tinggi. Kemudian, kiranya masyarakat dinomor satukan apalagi ulama,” kata Ustaz Syahrul, Minggu (10/12/2023).
Mardiono menyebut selama ini PPP terus menyuarakan kebenaran untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara. “PPP sejak berdiri tidak pernah bergeming dan terus menyuarakan kebenaran. Pak ustaz, Insya Allah suara kebenaran itu akan terus kita perjuangkan,” ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) ini menegaskan hingga saat ini PPP selalu memperjuangkan biaya haji sebagai bentuk keberpihakan kepada umat muslim. “Kalau melihat di media sosial, PPP selalu menjaga itu (dana haji). Kita tugaskan di Komisi delapan untuk membatasi menghalau itu sehingga masih berlaku subsidi silang terkait dana haji dan itu sudah terbukti,” ungkapnya.
Soal keberpihakan guru ngaji, Mardiono mengaku telah sejalan dengan visi misi program paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Perhatian kepada guru ngaji itu menjadi misi capres-cawapres kita. Bahkan dari dulu kita gelorakan dan suarakan termasuk memenangkan UU tentang Ponpes,” jelasnya.
Terakhir, Mardiono menegaskan akan terus memperjuangkan perlindungan bagi para ulama bersama dengan Ganjar-Mahfud. “Saat ini masih kita perjuangkan. Insya Allah dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud menjadi bagian pemimpin Bangsa ini, maka kita buktikan mereka hadir bersama ulama,” tegasnya.
Selain berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari para tokoh ulama, Mardiono juga berbincang dengan para kader dan ketua DPC di Sumatera Utara.
(poe)
Explore More