Kisah Tukah, Pembantu Rumah Tangga Menabung 20 Tahun untuk Naik Haji

Sabtu, 04 Juni 2022 - 21:40 WIB
loading...
Kisah Tukah, Pembantu Rumah Tangga Menabung 20 Tahun untuk Naik Haji
Tukah, pembantu rumah tangga asal Kota Batu, yang berangkat haji usai menabung 20 tahun. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Raut kegembiraan tak dapat disembunyikan dari wajah Tukah. Wanita asal Kota Batu, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tersebut, sebentar lagi akan berangkat ke Tanah Suci Mekah, untuk menunaikan ibadah haji.



Dia tak henti-hentinya mengucak syukur, karena bisa memenuhi panggilan Allah ke Baitullah. Bukan semudah membalik telapak tangan, Tukah harus berjibaku memeras keringat dan menabung selama 20 tahun agar bisa naik haji.



Warga Jalan Singodrono Gang Paidi RT 4 RW 3 Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini, rencananya bakal berangkat di kloter 20 jamaah haji asal Kota Batu, pada 16 Juni 2022 mendatang.



Tukah merasa terpanggil saat melihat televisi mengenai ibadah haji. Dari sanalah ia akhirnya memulai niatnya untuk berangkat haji dengan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Perempuan berusia 62 tahun ini, menyisihkan penghasilannya dan mendaftar haji pada 2001 dengan menyerahkan uang Rp25 juta.

"Tahun 2001 daftar, sebelum itu sudah ada niat mau kerja, saya mau ke rumah Allah. Rasanya trenyuh lihat di televisi-televisi itu, dengar Labaik Allahumma Labaik. Kapan saya ke sana. Semoga saya dikasih rezeki bisa kerja, bekerja sebagai pembantu rumah tangga," ucap Tukah, Sabtu (4/6/2022).

Niat Tukah berangkat haji mendapat dukungan dari majikannya. Bahkan saat pertama kali ia mendaftarkan diri untuk berhaji, majikannya pula yang membantu mengantarkannya ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Beberapa kali pula sang majikan mengantarkannya untuk mengurus segala keperluan keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)