Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Uji Coba dan Pelaksanaan PPDB SD dan SMP di Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan Kota Makassar mulai melakukan uji coba atau simulasi terkait pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Uji coba ini dilakukan sebelum PPDB resmi dimulai pada 20 Juni 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, berujar uji coba akan dilakukan selama sepekan, mulai tanggal 13 hingga 18 Juni 2022. Uji coba bisa dilakukan pada laman simulasippdb.makassarkota.go.id, mulai Senin (13/6/2022) pukul 18.00 WITA.
"Simulasi itu bertujuan untuk mengetahui kesiapan server sebelum masyarakat mulai mendaftar PPDB, juga supaya masyarakat paham terkait alur pendaftaran nantinya," ungkap Muhyiddin.
Selain itu, pelatihan kepada seluruh operator sekolah juga sudah dilakukan agar proses PPDB nantinya tak ada kendala, dan kesalahan di tahun-tahun sebelumnya bisa diminimalisir.
Diketahui, Disdik Makassar membuka tiga jalur pendaftaran untuk tingkat SD yakni Zonasi, Afirmasi, dan Perpindahan. Sementara untuk tingkat SMP dibuka empat jalur, yaitu jalur Zonasi, Afirmasi, Perpindahan, dan Jalur Prestasi.
Untuk tingkat SD, jalur zonasi disiapkan kuota sebesar 75%, jalur Afirmasi sebesar 20%, dan jalur perpindahan 5%. Sementara untuk tingkat SMP, jalur zonasi disiapkan kuota sebesar 70%, jalur Afirmasi sebesar 20%, dan jalur perpindahan 5%, dan jalur prestasi 5%.
Untuk jalur zonasi, pendaftarannya akan dimulai pada 20-24 Juni 2022, lalu pengumuman pada 25 Juni 2022, dan pendaftaran ulang digelar pada 25-28 Juni 2022.
Pembagian zonasi ini dibagi ke dalam enam wilayah zonasi berdasarkan kecamatan. Zonasi I terdiri atas Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.
Zonasi II terdiri atas Kecamatan Bontoala, Tallo, Ujung Pandang, dan Wajo. Zonasi III terdiri atas Kecamatan Makassar, Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, Rappocini dan Wajo. Zonasi IV terdiri atas Kecamatan Manggala, Panakkukang, dan Rappocini.
Kemudian Zonasi V terdiri atas Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Panakkukang, dan Rappocini, serta Zonasi VI terdiri atas Kecamatan Sangkarrang, Ujung Tanah, dan Wajo.
"Setelah zonasi, baru dibuka pendaftaran untuk jalur non zonasi. Pendaftarannya dimulai 29 Juni sampai 2 Juli, pengumuman tanggal 3 Juli, dan pendaftaran ulang tanggal 3 sampai 6 Juli 2022," jelas Muhyiddin.
Untuk mengantisipasi server bermasalah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar juga telah sejumlah server dengan kecepatan jaringan internet hingga 100 Mbps.
Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin mengatakan, uji coba akan dilakukan menggunakan server yang disiapkan. Jika dirasa perlu, server akan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kecepatannya 100 Mbps, kalau perlu ada penambahan, kami siapkan server cadangan untuk antisipasi ini supaya pintu masuk datanya lebih besar," ungkap Muhyiddin.
Mahyuddin menegaskan, pihaknya akan berupaya maksimal agar kendala server saat PPDB tahun sebelumnya tidak terulang lagi tahun ini.
Seperti server yang down sehingga membuat gangguan saat masuk ke situs dan aplikasi PPDB, juga termasuk kesalahan titik koordinat domisili melalui pengawasan kerja operator sekolah.
"Kami siapkan server, kami usulkan ada simulasi sepekan sebelum PPDB , sehingga bisa diketahui kendala dan kekurangan. Titik lokasi juga biasanya menentukan pendaftar," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, berujar uji coba akan dilakukan selama sepekan, mulai tanggal 13 hingga 18 Juni 2022. Uji coba bisa dilakukan pada laman simulasippdb.makassarkota.go.id, mulai Senin (13/6/2022) pukul 18.00 WITA.
"Simulasi itu bertujuan untuk mengetahui kesiapan server sebelum masyarakat mulai mendaftar PPDB, juga supaya masyarakat paham terkait alur pendaftaran nantinya," ungkap Muhyiddin.
Selain itu, pelatihan kepada seluruh operator sekolah juga sudah dilakukan agar proses PPDB nantinya tak ada kendala, dan kesalahan di tahun-tahun sebelumnya bisa diminimalisir.
Diketahui, Disdik Makassar membuka tiga jalur pendaftaran untuk tingkat SD yakni Zonasi, Afirmasi, dan Perpindahan. Sementara untuk tingkat SMP dibuka empat jalur, yaitu jalur Zonasi, Afirmasi, Perpindahan, dan Jalur Prestasi.
Untuk tingkat SD, jalur zonasi disiapkan kuota sebesar 75%, jalur Afirmasi sebesar 20%, dan jalur perpindahan 5%. Sementara untuk tingkat SMP, jalur zonasi disiapkan kuota sebesar 70%, jalur Afirmasi sebesar 20%, dan jalur perpindahan 5%, dan jalur prestasi 5%.
Untuk jalur zonasi, pendaftarannya akan dimulai pada 20-24 Juni 2022, lalu pengumuman pada 25 Juni 2022, dan pendaftaran ulang digelar pada 25-28 Juni 2022.
Pembagian zonasi ini dibagi ke dalam enam wilayah zonasi berdasarkan kecamatan. Zonasi I terdiri atas Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.
Zonasi II terdiri atas Kecamatan Bontoala, Tallo, Ujung Pandang, dan Wajo. Zonasi III terdiri atas Kecamatan Makassar, Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, Rappocini dan Wajo. Zonasi IV terdiri atas Kecamatan Manggala, Panakkukang, dan Rappocini.
Kemudian Zonasi V terdiri atas Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Panakkukang, dan Rappocini, serta Zonasi VI terdiri atas Kecamatan Sangkarrang, Ujung Tanah, dan Wajo.
"Setelah zonasi, baru dibuka pendaftaran untuk jalur non zonasi. Pendaftarannya dimulai 29 Juni sampai 2 Juli, pengumuman tanggal 3 Juli, dan pendaftaran ulang tanggal 3 sampai 6 Juli 2022," jelas Muhyiddin.
Untuk mengantisipasi server bermasalah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar juga telah sejumlah server dengan kecepatan jaringan internet hingga 100 Mbps.
Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin mengatakan, uji coba akan dilakukan menggunakan server yang disiapkan. Jika dirasa perlu, server akan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kecepatannya 100 Mbps, kalau perlu ada penambahan, kami siapkan server cadangan untuk antisipasi ini supaya pintu masuk datanya lebih besar," ungkap Muhyiddin.
Mahyuddin menegaskan, pihaknya akan berupaya maksimal agar kendala server saat PPDB tahun sebelumnya tidak terulang lagi tahun ini.
Seperti server yang down sehingga membuat gangguan saat masuk ke situs dan aplikasi PPDB, juga termasuk kesalahan titik koordinat domisili melalui pengawasan kerja operator sekolah.
"Kami siapkan server, kami usulkan ada simulasi sepekan sebelum PPDB , sehingga bisa diketahui kendala dan kekurangan. Titik lokasi juga biasanya menentukan pendaftar," katanya.
(tri)