Reaktif Rapid Test, Perangkat Desa Ini Isolasi Mandiri di Kuburan

Rabu, 24 Juni 2020 - 08:42 WIB
loading...
Reaktif Rapid Test, Perangkat Desa Ini Isolasi Mandiri di Kuburan
Dawam, 52 seorang perangkat desa di Desa Tanon, Sragen melakuan isolasi mandiri di tengah kuburan. FOTO: iNews.tv/Joko Piroso.
A A A
SRAGEN - Usai dinyatakan reaktif hasil rapid test beberapa waktu lalu, seorang perangkat desa di Sragen Jawa Tengah melakukan isolasi mandiri di tengah kuburan.

Isolasi mandiri di tengah kuburan tersebut dipilih sendiri oleh Dawam,52 seorang Satgas COVID-19 dan sekaligus perangkat Desa Tanon Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

Menurut Dawam, dirinya memilih makam sebagai tempat isolasi mandiri lantaran merasa lebih tenang dan nyaman jauh dari keramainan. Selain itu dia bisa menjaga jarak sementara dari keluarga dan orang banyak.

“Sejak rapid test ke dua dinyatakan reaktif saya langsung melakukan isolasi di makam sini.Setelah itu saya tinggal nunggu hasil swab saja mudah-mudahan negatif,” ujarnya. Hingga Rabu (24/6/2020) pagi ini Dawam masih melakukan isolasi mandiri di makam tersebut.

Isolasi mandiri di pemakaman ini sudah dia lakukan sekitar satu mingguan. Sementara untuk kebutuhan logistik sehari-hari diantar oleh istrinya. “Di sini saya juga mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh dokter,” terangnya.

Di tambahkan Dawam, di Desa Tanon, Sragen terdapat 6 orang warga yang dinyatakan positif corona atau COVID-19 dari klaster Pasar Kobong. Sementara hasil test swab 9 orang dinyatakan negatif semua.

Suasana malam di tengah kuburan menjadi pengalaman baru untuk Dawam. Dia merasa bisa lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Suasana yang sepi membuat dirinya lebih konsentrasi untuk berdoa.

Sementara itu Kepala Desa Tanon, Lukman Hakim membenarkan ada salah satu perangkat desanya yang melakukan isolasi mandiri di makam. Menurutnya isolasi mandiri itu di pilih sendiri oleh oleh perangkatnya. “Yang jelas dia menghindari krumunan maupun dengan keluarga,” terangnya.(Baca juga : Biaya Rapid Test Jadi Beban Tambahan bagi Mahasiswa Saat Pandemi )

Lukman menambahkan usai Desa Tanon dinyatakan zona merah karena beberapa warganya dinyatakan positif COVID-19, saat ini sudah semakin kondusif. Warga sudah semakin mematuhi protokol COVID-19.(Baca juga : Insentif Tenaga Kesehatan COVID-19 Harus Segera Dicairkan )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)