Tes Kejiwaan Bakal Ungkap Motif Sejoli Tersangka Aborsi 7 Janin
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kepolisian terus melakukan rangkaian penyidikan terhadap sejoli yang merupakan tersangka kasus aborsi 7 janin di sebuah kamar kos di Kota Makassar, Provinsi Sulsel. Selain melakukan tes DNA, pasangan kekasih yakni SM (30) dan NM (29) juga kini menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kedua tersangka akan dites kejiwaannya oleh ahli psikiater di di Biddokkes Polda Sulsel. Kepolisian ingin mengetahui kondisi kejiwaan sejoli yang tega melakukan aborsi hingga tujuh kali lantas menyimpan jabang bayi hingga membusuk.
"Sementara ini akan kita periksa kejiwaan di ahli psikiater di Biddokkes Polda," ungkap dia.
Ia menjelaskan pemeriksaan tersebut bertujuan guna mengetahui dinamika psikologi tersangka. Mulai dari motif, kebohongan, indikasi psikopathologis, dan sebagainya. Hal itu nantinya dapat dijadikan sebagai informasi dan saran kepada penyidik agar dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mendukung proses penyidikan
" Pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk menguak motif dari tersangka ini menyimpan janin yang diaborsi dan disimpan dalam kotak makan. Kita periksa untuk mengetahui sampai tujuh kali tega-teganya menggugurkan," sebutnya.
Setelah tes kejiwaan, Reonald menyebut juga dilakukan pemeriksaan susulan yakni tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Hal itu dilakukan pihaknya untuk mengetahui kebenaran tujuh janin dari hasil hubungan sejoli tersangka tersebut.
"Kemungkinan, untuk mengetahui apakah benar tujuh janin tersebut berasal dari hubungan kedua pelaku. Tes DNA dilakukan untuk memastikan apakah tujuh janin tersebut berasal dari kedua pasangan itu atau dari orang yang berbeda," terangnya.
Kedua tersangka yang diduga menyimpan 7 janin hasil hubungan gelap tersebut tiba di Markas Polrestabes Makassar, Kamis (9/6/2022) malam. Keduanya merupakan sepasang kekasih kini telah diamankan di dua tempat yang terpisah, yakni NM di Sultra dan SM di Kalimantan.
"Kedua pelaku berhasil kita amankan yang satu di Konawe, satu di Tanah Bumbu, pelaku laki-laki sudah sampai di Polrestabes Makassar. Semalam kami menunggu pelaku perempuan yang masih dalam perjalanan, tapi ada kendala mungkin, jadi sekitar pukul 12 baru tiba di sini," tutup Reonald.
Lihat Juga: Parah, Tak Hanya Hamili Anak di Bawah Umur Ternyata Pengungsi Rohingya Ini Provokator Kericuhan
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kedua tersangka akan dites kejiwaannya oleh ahli psikiater di di Biddokkes Polda Sulsel. Kepolisian ingin mengetahui kondisi kejiwaan sejoli yang tega melakukan aborsi hingga tujuh kali lantas menyimpan jabang bayi hingga membusuk.
"Sementara ini akan kita periksa kejiwaan di ahli psikiater di Biddokkes Polda," ungkap dia.
Ia menjelaskan pemeriksaan tersebut bertujuan guna mengetahui dinamika psikologi tersangka. Mulai dari motif, kebohongan, indikasi psikopathologis, dan sebagainya. Hal itu nantinya dapat dijadikan sebagai informasi dan saran kepada penyidik agar dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mendukung proses penyidikan
" Pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk menguak motif dari tersangka ini menyimpan janin yang diaborsi dan disimpan dalam kotak makan. Kita periksa untuk mengetahui sampai tujuh kali tega-teganya menggugurkan," sebutnya.
Setelah tes kejiwaan, Reonald menyebut juga dilakukan pemeriksaan susulan yakni tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Hal itu dilakukan pihaknya untuk mengetahui kebenaran tujuh janin dari hasil hubungan sejoli tersangka tersebut.
"Kemungkinan, untuk mengetahui apakah benar tujuh janin tersebut berasal dari hubungan kedua pelaku. Tes DNA dilakukan untuk memastikan apakah tujuh janin tersebut berasal dari kedua pasangan itu atau dari orang yang berbeda," terangnya.
Kedua tersangka yang diduga menyimpan 7 janin hasil hubungan gelap tersebut tiba di Markas Polrestabes Makassar, Kamis (9/6/2022) malam. Keduanya merupakan sepasang kekasih kini telah diamankan di dua tempat yang terpisah, yakni NM di Sultra dan SM di Kalimantan.
"Kedua pelaku berhasil kita amankan yang satu di Konawe, satu di Tanah Bumbu, pelaku laki-laki sudah sampai di Polrestabes Makassar. Semalam kami menunggu pelaku perempuan yang masih dalam perjalanan, tapi ada kendala mungkin, jadi sekitar pukul 12 baru tiba di sini," tutup Reonald.
Lihat Juga: Parah, Tak Hanya Hamili Anak di Bawah Umur Ternyata Pengungsi Rohingya Ini Provokator Kericuhan
(tri)