Jember Gempar! Mahasiswi Ditemukan Tewas Bersama Janinnya di Kamar Kos

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:30 WIB
loading...
Jember Gempar! Mahasiswi...
Mahasiswi berinisial JA (24), asal Kabupaten Demak ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Sumatera, Tegal Boto, Sumbersari, Kabupaten Jember, Senin (21/5/2024). Foto/Ilustrasi
A A A
JEMBER - Seorang mahasiswi berinisialJA (24), asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Sumatera, Tegal Boto, Sumbersari, Kabupaten Jember, Senin (21/5/2024). JA ditemukan bersama janin yang diduga merupakan hasil aborsi.

Kasat Reskrim Polres Jember,AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz membenarkan temuan jasad tersebut. Saat ini, jenazah korban berada diRumah Sakit dr. Soebandi, Patrang, untuk menjalani proses autopsi oleh Tim Inafis Polres Jember sebelum diserahkan ke keluarga.

“Dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB ada laporan penemuan mayat wanita di salah satu kos. Setelah kami cek di lokasi, korban ditemukan meninggal dunia bersama dengan janin di dekatnya,” kata Abid kepada wartawan, Senin (21/10/2024).



Saat ditemukan, kata dia, korban setengah tidak berpakaian dan kamar kosnya terkunci dari dalam. Kondisi janin sudah terbentuk dan utuh. Pihaknya tengah menyelidiki kasus ini dengan memanggil saksi-saksi dan keluarga korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti, serta memeriksa saksi-saksi. Nanti hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,”ujar Abid.

Sementara penuturan teman korban,IF (24), sebelum ditemukan tewas, JA sempat menghubungi orang tuanya pada Sabtu (19/10/2024) pagi melalui chat WhatsApp.“Korban sempat menghubungi orang tuanya, saat dihubungi balik tidak ada respons,” kata IF.



Karena khawatir, keluarga korban kemudian menghubungi pemilik kos untuk memastikan kondisi JA. Setelah dicek, korban ditemukan sudah meninggal dunia, dan pemilik kos segera melapor ke Polres Jember.

IF mengungkapkan bahwa JA telah memiliki pacar berinisialFR, yang merupakan warga Besuki, Situbondo. Menurut IF, sejak berpacaran dengan FR sekitar empat tahun lalu, korban menjadi lebih tertutup.

“Dia berubah jadi lebih tertutup setelah berpacaran, bahkan jarang berkomunikasi dengan teman-temannya,”ujar IF.

IF juga menyebutkan bahwa pacar korban adalah kakak tingkat JA di universitas yang sama dan sudah lulus kuliah. Saat ini, polisi terus mendalami semua aspek kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)