Kunjungan KKN Tematik di Bantaeng, Rektor UMI Terima Hibah Tanah 1 Hektare
loading...
A
A
A
BANTAENG - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Basri Modding, berserta rombongannya melakukan kunjungan silaturahmi dengan Pemkab Bantaeng dan mahasiswa KKN Tematik Angkatan 69 di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Rabu (8/6/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Rektor UMI didampingi Para Wakil Rektor, Ketua Pengawas YW, Wakil Ketua YW bidang Pendidikan, Wakil Ketua YW Bidang Pengembangan, Wakil Ketua YW UMI Bidang Aset, Direktur PPs, para Dekan, Ketua MT Ukhuwah, Ketua LPkM dan jajarannya, Ketua LP2S, Ketua LPM, dan Kepala Biro lingkup UMI.
Rombongan UMI disambut langsung oleh Sekkab Bantaeng, Abdul Wahab, didampingi Kadis Pariwisata disaksikan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Sulsel, Bruno S. Rantetana. Mereka menyambut hangat kedatangan Rektor UMI beserta rombongan.
“Kami masyarakat Bantaeng menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaanya UMI hadir di Bantaeng sebagai Perguruan Tinggi Pertama,” ungkap Sekkab Bantaeng, Abdul Wahab.
Pada kesempatan itu, Pemkab Bantaeng juga menyerahkan hibah tanah 1 hektare kepada Rektor UMI. Hal itu disebut sebagai wujud nyata dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Bantaeng. Wahab menegaskan, melalui komitmen bersama UMI , pihaknya akan fokus pada kualitas pendidikan di Bantaeng.
“Semoga dengan adanya hibah tanah 1 hektare tersebut dapat segera terealisasi, impian kita bersama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bantaeng,” harapnya.
“Kami menginginkan agar mahasiswa UMI yang KKN di Bantaeng dapat memberikan manfaat dan sharing ilmunya yang didapatkan di UMI yang terakreditasi unggul kepada masyarakat Bantaeng,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof Basri Modding, mengingatkan mahasiswa KKN Tematik UMI angkatan 69 untuk selalu menjaga nama baik almamaternya. Sehingga UMI senantiasa dapat menjadi institut percontohan.
"Rombongan UMI datang ke Kabupaten Bantaeng untuk menyambung silaturahim dan menyampaikan permohonan maaf atas nama anak-anak kita yang sedang melakukan KKN, apabila dalam interaksinya ada hal yang kurang baik tidak sesuai budaya perilaku di Bantaeng yang tentunya tidak disengaja,” tandasnya.
“Kami segenap Keluarga Besar UMI mengucapankan terima kasih atas hibah tanah yang kurang lebih 1 hektare yang diberikan kepada Universitas Muslim Indonesia,“ sambung orang nomor satu di UMI tersebut.
Sekadar diketahui, sebanyak 466 mahasiswa yang melakukan KKN Tematik pada 34 desa di 8 kecamatan lingkup Bantaeng. Mereka akan didampingi 17 Dosen Supervisi selama 30 hari.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor UMI didampingi Para Wakil Rektor, Ketua Pengawas YW, Wakil Ketua YW bidang Pendidikan, Wakil Ketua YW Bidang Pengembangan, Wakil Ketua YW UMI Bidang Aset, Direktur PPs, para Dekan, Ketua MT Ukhuwah, Ketua LPkM dan jajarannya, Ketua LP2S, Ketua LPM, dan Kepala Biro lingkup UMI.
Rombongan UMI disambut langsung oleh Sekkab Bantaeng, Abdul Wahab, didampingi Kadis Pariwisata disaksikan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Sulsel, Bruno S. Rantetana. Mereka menyambut hangat kedatangan Rektor UMI beserta rombongan.
“Kami masyarakat Bantaeng menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaanya UMI hadir di Bantaeng sebagai Perguruan Tinggi Pertama,” ungkap Sekkab Bantaeng, Abdul Wahab.
Pada kesempatan itu, Pemkab Bantaeng juga menyerahkan hibah tanah 1 hektare kepada Rektor UMI. Hal itu disebut sebagai wujud nyata dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Bantaeng. Wahab menegaskan, melalui komitmen bersama UMI , pihaknya akan fokus pada kualitas pendidikan di Bantaeng.
“Semoga dengan adanya hibah tanah 1 hektare tersebut dapat segera terealisasi, impian kita bersama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bantaeng,” harapnya.
“Kami menginginkan agar mahasiswa UMI yang KKN di Bantaeng dapat memberikan manfaat dan sharing ilmunya yang didapatkan di UMI yang terakreditasi unggul kepada masyarakat Bantaeng,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof Basri Modding, mengingatkan mahasiswa KKN Tematik UMI angkatan 69 untuk selalu menjaga nama baik almamaternya. Sehingga UMI senantiasa dapat menjadi institut percontohan.
"Rombongan UMI datang ke Kabupaten Bantaeng untuk menyambung silaturahim dan menyampaikan permohonan maaf atas nama anak-anak kita yang sedang melakukan KKN, apabila dalam interaksinya ada hal yang kurang baik tidak sesuai budaya perilaku di Bantaeng yang tentunya tidak disengaja,” tandasnya.
“Kami segenap Keluarga Besar UMI mengucapankan terima kasih atas hibah tanah yang kurang lebih 1 hektare yang diberikan kepada Universitas Muslim Indonesia,“ sambung orang nomor satu di UMI tersebut.
Sekadar diketahui, sebanyak 466 mahasiswa yang melakukan KKN Tematik pada 34 desa di 8 kecamatan lingkup Bantaeng. Mereka akan didampingi 17 Dosen Supervisi selama 30 hari.
(tri)