Konferensi Internasional, UMI Libatkan Tujuh Negara

Selasa, 12 Oktober 2021 - 05:01 WIB
loading...
Konferensi Internasional,...
Rektor UMI Prof Basri Modding membuka The 3RD International Conference on Halal, Policy, Culture, and Sustainability, di Auditorium Al-Jibra UMI, Senin (11/10/2021). Foto: Sindonews/Andi Nur Isman
A A A
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar International Conference on Halal Issue, Policy, Culture, and Sustainability, Senin (11/10/2021). Kegiatan ini jadi wadah kolaborasi penelitian antar negara.

Konferensi internasional ini pun sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Untuk tahun ini, ada tujuh negara yang mengikuti konfrensi. Yakni Indonesia, Malaysia, Jepang, Filipina, Mesir, Kanada, dan Australia.



Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk mendorong para doaen, peneliti, maupun mahasiswa untuk selalu berkolaborasi. Baik dalam pembangunan, isu halal, serta kebijakan berkelanjutan.

“Juga untuk memudahkan publikasi karya ilmiah dalam prosiding atau jurnal yang terindeks Scopus, serta untuk mengetahui kesiapan institusi pendidikan dalam melaksanakan kebijakan kesehatan di era globalisasi,” paparnya, saat membuka konferensi, di Auditorium Al-Jibra UMI.

Selain itu, konferensi ini juga diharapkan dapat mengetahui kerja sama lintas disiplin agar bisa melaksanakan kebijakan kesehatan dan implementasinya. Termasuk kebijakan kesehatan di negara-negara maju.

“Konferensi ini menjadi kegiatan tahunan. Kami berharap semua ini dapat bermanfaat bagi umat secara global, terutama dalam keberlanjutan isu dan kebijakan halal di berbagai negara,” harapnya.

Ketua Panitia, Ishaq Samad menerangkan, konferensi ini dilatarbelakangi penyingnya melakukan perubahan di era globalisasi. Dalam hal ini, semua unsur dituntut untuk mempersiapkan diri untuk menghdapo era baru yang semakin pesat.



“Mengantisipasi hal tersebut, UMI telah mencanangkan berbagai program menuju World Class University, terutama menjalin kerja sama dengan institusi luar negeri, para pembicara, dan keynote speaker dari berbagai negara, termasuk mempersiapkan narasumber dari sumber daya UMI sendiri,” terangnya.

Kegiatan ini, kata dia, akan berlangsung selama dua hari sejak 11-12 Oktober melalui virtual atau dalam jaringan (daring). Narasumber dari berbagai negara masing-masing akan menyampaikan pandangannya mengenai topik yang diusung dalam konferensi.

“Jumlah pemateri pada parallel session dari sejumlah perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri sekitar 64 makalah yang akan dipresentasikan selama dua hari,” tambahnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3502 seconds (0.1#10.140)