Santri DDI Galesong Baru Makassar Diharap Bisa Hadapi Tantangan Zaman
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Galesong Baru Makassar, melakukan wisuda penamatan ratusan santri dan santriwarti yang dipusatkan di Auditorium Universitas Ciputra Kawasan CPI, Kamis, (02/06/2022).
Pada penamatan tersebut, Ponpes DDI Galbar mewisuda santri di tiga tingkatan yakni Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Bahkan acara penamatan ini dihadiri Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso AGH Prof Farid Wajdi, juga Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Muhammad Tonang.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Muhammad Tonang mengatakan, acara penamatan Ponpes DDI yang digelar di luar pondok ini merupakan satu gebrakan baru.
"Bahkan dengan tampilan yang luar biasa dengan video yang menarik. Ini mencerminkan bahwa santri tidak ketinggalan dalam dunia modern," kata dia saat memberikan sambutan pada wisuda penamatan tersebut.
Muhammad Tonang menyampaikan, pondok pesantren memang kerap diidentikkan dengan tradisional, namun hari ini membuktikan bahwa Ponpes juga sudah berpikiran modern.
"Untuk itu para santri yang diwisuda diharap bisa menjawab tantangan zaman yang semakin berkembang. Termasuk dalam dunia teknologi," katanya.
Pada acara tersebut, juga dihadiri oleh orang tua santri dan para alumni dari DDI Galesong Baru. Bahkan sejumlah hiburan dihadirkan termasuk alunan hadroh dan salawatan ala santri.
Pimpinan Ponpes DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim mengatakan, di tahun ini memang baru menyandang status pondok pesantren setelah sekian lama berstatus madrasah.
"Tentu ini jadi tantangan tersendiri, apalagi saat sekarang ini sudah banyak pondok pesantren di Kota Makassar," katanya.
Pada penamatan tersebut, Ponpes DDI Galbar mewisuda santri di tiga tingkatan yakni Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Bahkan acara penamatan ini dihadiri Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso AGH Prof Farid Wajdi, juga Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Muhammad Tonang.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Muhammad Tonang mengatakan, acara penamatan Ponpes DDI yang digelar di luar pondok ini merupakan satu gebrakan baru.
"Bahkan dengan tampilan yang luar biasa dengan video yang menarik. Ini mencerminkan bahwa santri tidak ketinggalan dalam dunia modern," kata dia saat memberikan sambutan pada wisuda penamatan tersebut.
Muhammad Tonang menyampaikan, pondok pesantren memang kerap diidentikkan dengan tradisional, namun hari ini membuktikan bahwa Ponpes juga sudah berpikiran modern.
"Untuk itu para santri yang diwisuda diharap bisa menjawab tantangan zaman yang semakin berkembang. Termasuk dalam dunia teknologi," katanya.
Pada acara tersebut, juga dihadiri oleh orang tua santri dan para alumni dari DDI Galesong Baru. Bahkan sejumlah hiburan dihadirkan termasuk alunan hadroh dan salawatan ala santri.
Pimpinan Ponpes DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim mengatakan, di tahun ini memang baru menyandang status pondok pesantren setelah sekian lama berstatus madrasah.
"Tentu ini jadi tantangan tersendiri, apalagi saat sekarang ini sudah banyak pondok pesantren di Kota Makassar," katanya.