Calon Jamaah Haji Maros Diminta Tak Lakukan Perjamuan Jelang Berangkat
loading...
A
A
A
MAROS - Sekitar 142 calon jamaah haji (CJH) asal Maros mengikuti manasik haji tingkat kabupaten, mereka diimbau tidak melakukan perjamuan h-6 jelang keberangkatan ke Tanah Suci Mekah.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Maros, Abdul Hafid M Talla saat manasik haji tingkat kabupaten dilakukan di aula Masjid Al-Markaz Al-islami Maros, Senin (30/5/2022).
Ia menjelaskan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji di Maros sudah hampir rampung. Jamaah yang hendak berangkat sudah melakukan vaksin lengkap dan juga meningitis.
"Kami menghimbau kepada jamaah untuk tidak melakukan walimatusafar (perjamuan) pada h-6 keberangkatan, karena dikhawatirkan akan ada penularan penyakit yang bisa mempengaruhi perjalanan mereka," ujarnya.
Hafid menyebutkan, 142 CJH di Maros terbagi ke dalam dua kloter yang akan berangkat pada 17 dan 28 Juni 2022 mendatang.
"Kalau Maros masuk kloter 2 yang akan diberangkatkan tanggal 17 Juni dan kloter 8 yang akan diberangkatkan 28 Juni mendatang," terangnya.
Ia menyebutkan saat ini jumlah daftar tunggu di Maros mencapai 11.149 orang. Ia menyebut kuota normal di Maros 209 orang, namun setelah pandemi, kuota dikurangi menjadi 142 orang. "Jadi daftar tunggunya kita 37 tahun," ungkapnya.
Mantan Kepala Kemenag Luwu Timur itu menyebutkan, saat ini ada pembatasan usia bagi calon jamaah haji yang akan berangkat, maksimal 65 tahun.
"Kami banyak menerima komplain, terkait pembatasan usia ini. Saat ini kami mempersilahkan bagi jamaah yang meminta pengembalian dana, namun kita mengingatkan jamaah untuk menunggu terlebih dahulu kebijakan pemerintah supaya jamaah ini bisa diberangkatkan dengan pertimbangan tertentu," ungkapnya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Maros, Abdul Hafid M Talla saat manasik haji tingkat kabupaten dilakukan di aula Masjid Al-Markaz Al-islami Maros, Senin (30/5/2022).
Ia menjelaskan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji di Maros sudah hampir rampung. Jamaah yang hendak berangkat sudah melakukan vaksin lengkap dan juga meningitis.
"Kami menghimbau kepada jamaah untuk tidak melakukan walimatusafar (perjamuan) pada h-6 keberangkatan, karena dikhawatirkan akan ada penularan penyakit yang bisa mempengaruhi perjalanan mereka," ujarnya.
Hafid menyebutkan, 142 CJH di Maros terbagi ke dalam dua kloter yang akan berangkat pada 17 dan 28 Juni 2022 mendatang.
"Kalau Maros masuk kloter 2 yang akan diberangkatkan tanggal 17 Juni dan kloter 8 yang akan diberangkatkan 28 Juni mendatang," terangnya.
Ia menyebutkan saat ini jumlah daftar tunggu di Maros mencapai 11.149 orang. Ia menyebut kuota normal di Maros 209 orang, namun setelah pandemi, kuota dikurangi menjadi 142 orang. "Jadi daftar tunggunya kita 37 tahun," ungkapnya.
Mantan Kepala Kemenag Luwu Timur itu menyebutkan, saat ini ada pembatasan usia bagi calon jamaah haji yang akan berangkat, maksimal 65 tahun.
"Kami banyak menerima komplain, terkait pembatasan usia ini. Saat ini kami mempersilahkan bagi jamaah yang meminta pengembalian dana, namun kita mengingatkan jamaah untuk menunggu terlebih dahulu kebijakan pemerintah supaya jamaah ini bisa diberangkatkan dengan pertimbangan tertentu," ungkapnya.