Atasi Banjir Rob Pekalongan, Ganjar Janji Sedot Dana Pusat Rp3 Triliun
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Banjir rob terus merendam perkampungan di Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk mengatasi banjir ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berjanji menarik bantuan dari pemerintah pusat Rp3 triliun.
Ganjar mendatangi posko pengungsian korban banjir rob di Masjid Khusnul Khuluq, Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan. Dia ingin memastikan kondisi para pengungsi tidak sampai kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan.
Baca juga: Sadis! OTK Serang 2 Wanita Tenaga Medis di Puskesmas Saifi Secara Brutal
Dia menyebut, banjir di Kampung Meduri bisa segera diatasi dengan penyedotan. Tanggul darurat untuk mengatasi tanggul jebol juga dibuat pihak BPDB setempat.
"Banjir rob di wilayah Pekalongaan ini bisa diatasi dengan membangun tanggul raksasa di pesisir pantai," kata Ganjar. Dia akan mengupayakan bantuan dari Kementerian PUPR senilai Rp 3 triliun agar masalah banjir segera tertangani.
Diketahui, banjir rob dengan ketinggian60 centimeter hingga satu meter merendam perkampungan warga di dua kecamatan di Kota Pekalongan. Kondisi ini diperparah dengan adanya retakan baru serta tanggul permanen yang retak dan bocor.
Banjir ini diprediksi akan terjadi lagu pada Juni dan Juli mendatang.
Ganjar mendatangi posko pengungsian korban banjir rob di Masjid Khusnul Khuluq, Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan. Dia ingin memastikan kondisi para pengungsi tidak sampai kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan.
Baca juga: Sadis! OTK Serang 2 Wanita Tenaga Medis di Puskesmas Saifi Secara Brutal
Dia menyebut, banjir di Kampung Meduri bisa segera diatasi dengan penyedotan. Tanggul darurat untuk mengatasi tanggul jebol juga dibuat pihak BPDB setempat.
"Banjir rob di wilayah Pekalongaan ini bisa diatasi dengan membangun tanggul raksasa di pesisir pantai," kata Ganjar. Dia akan mengupayakan bantuan dari Kementerian PUPR senilai Rp 3 triliun agar masalah banjir segera tertangani.
Diketahui, banjir rob dengan ketinggian60 centimeter hingga satu meter merendam perkampungan warga di dua kecamatan di Kota Pekalongan. Kondisi ini diperparah dengan adanya retakan baru serta tanggul permanen yang retak dan bocor.
Banjir ini diprediksi akan terjadi lagu pada Juni dan Juli mendatang.
(msd)