Pemkot Parepare Gelar Bimtek Website dan Aplikasi KRJ
loading...
A
A
A
PAREPARE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare bekerjasama PT Pertamina TBBM Parepare menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Website dan Aplikasi, di ruang pertemuan Kebun Raya Jompie (KRJ), Rabu (25/5/2022).
Kepala DLH Parepare, Budi Rusdi mengatakan, aplikasi KRJ Parepare dapat diunduh karena telah tersedia di Play Store. Tujuannya, kata dia, untuk memperkenalkan dan mengajak pengelola kebun raya lain untuk bisa bergabung dengan link ini.
"Ini sangat penting untuk memberikan informasi dan sebagai wadah untuk menyebarluaskan konten-konten KJR kepada publik. Selain itu, juga bisa menjadi alat komunikasi dengan pengelola KRJ," katanya.
Selain berisi koleksi tanaman, kata Budi, KRJ juga menjadi wadah belajar, penilitian, dan sekaligus wisata. Dengan pengelolaan informasi publik yang maksimal, diharapkan dapat menarik perhatian asing untuk berkunjung.
"Kami sudah kedatangan banyak tamu dari luar Sulawesi dan mereka mengapresiasi eksistensi KRJ, yang konsisten dikelola dengan baik sampai saat ini," jelas Budi.
Untuk itu, tambah Budi, pengelola diharapkan dapat mengupgrade diri baik dari segi keterampilan maupun wawasan, demi memberikan pelayanan, serta turut membantu dalam mengelola aplikasi dan website KJR ini dengan baik.
"Termasuk memperbaiki data-data yang ada di dalamnya. Terlebih, aplikasi KRJ ini masih satu-satunya di Sulsel dari beberapa kebun raya yang ada," jelasnya.
Sementara, Manajer Fuel PT Pertamina TBBM Parepare, Tony Kurniawan mengemukakan, kegiatan bimtek adalah sinergitas antara pemerintah dan Pertamina, yang sejalan dengan roadmap Pertamina terkait digitalisasi.
Pihaknya berharap, Bintek dapat lebih mempermudah wisatawan endemik, karena KJR dinilai sebagai museum endemik yang ada di Sulsel.
"Kami harap juga bisa menjadi sarana pendidikan, sehingga kami berencana untuk melakukan sosialisasi di sekolah, atau berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," tandasnya.
Kepala DLH Parepare, Budi Rusdi mengatakan, aplikasi KRJ Parepare dapat diunduh karena telah tersedia di Play Store. Tujuannya, kata dia, untuk memperkenalkan dan mengajak pengelola kebun raya lain untuk bisa bergabung dengan link ini.
"Ini sangat penting untuk memberikan informasi dan sebagai wadah untuk menyebarluaskan konten-konten KJR kepada publik. Selain itu, juga bisa menjadi alat komunikasi dengan pengelola KRJ," katanya.
Selain berisi koleksi tanaman, kata Budi, KRJ juga menjadi wadah belajar, penilitian, dan sekaligus wisata. Dengan pengelolaan informasi publik yang maksimal, diharapkan dapat menarik perhatian asing untuk berkunjung.
"Kami sudah kedatangan banyak tamu dari luar Sulawesi dan mereka mengapresiasi eksistensi KRJ, yang konsisten dikelola dengan baik sampai saat ini," jelas Budi.
Untuk itu, tambah Budi, pengelola diharapkan dapat mengupgrade diri baik dari segi keterampilan maupun wawasan, demi memberikan pelayanan, serta turut membantu dalam mengelola aplikasi dan website KJR ini dengan baik.
"Termasuk memperbaiki data-data yang ada di dalamnya. Terlebih, aplikasi KRJ ini masih satu-satunya di Sulsel dari beberapa kebun raya yang ada," jelasnya.
Sementara, Manajer Fuel PT Pertamina TBBM Parepare, Tony Kurniawan mengemukakan, kegiatan bimtek adalah sinergitas antara pemerintah dan Pertamina, yang sejalan dengan roadmap Pertamina terkait digitalisasi.
Pihaknya berharap, Bintek dapat lebih mempermudah wisatawan endemik, karena KJR dinilai sebagai museum endemik yang ada di Sulsel.
"Kami harap juga bisa menjadi sarana pendidikan, sehingga kami berencana untuk melakukan sosialisasi di sekolah, atau berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," tandasnya.
(agn)