Warga Parepare Temukan Lansia Meninggal di Kediamannya
loading...
A
A
A
PAREPARE - Sesosok mayat pria lanjut usia (lansia) 64 tahun bernama Lalapoto, ditemukan warga dalam keadaan tak lagi bernyawa di kediamannya, di Jalan Kijang, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 07.40 WITA.
Ketua RT 02 RW 08 Kelurahan Labukkang, Rosliana mengatakan, hal itu berawal dari kecurigaannya lantaran pria asal Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep tersebut, tak terlihat mengambil air yang merupakan salah satu aktivitas kesehariannya dalam beberapa hari.
"Saya curiga karena beberapa hari sudah tidak mengambil jerikennya di rumah, sehingga saya naik mengecek untuk memastikan kondisinya, ternyata sudah tidak bernyawa . Jadi saya meminta pertolongan tetangga dan meminta bantuan kepolisian setempat," Rosliana memaparkan.
Warga setempat bernama Eka menjelaskan, terakhir melihat almarhum beraktifitas dua hari sebelum jasadnya ditemukan. "Almarhum dalam posisi tengkurap saat ditemukan tak bernyawa. Sejauh ini, almarhum juga tidak pernah mengeluhkan sakit apapun, dan beraktivitas normal sehari-hari sebagai nelayan," katanya.
Eka mengemukakan, almarhum tinggal di gubuk dengan ukuran 2 x 3 meter dalam hutan kecil tersebut, seorang diri selama tiga tahun. Keluarganya, kata dia, yang tinggal tak jauh dari lokasi, juga telah meninggal dunia. "Secara fisik juga sehat, dan bahkan waktu ramadan, dia juga tetap berpuasa," tandasnya.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Ujung, Koramil Ujung dan personel dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Parepare mendatangi lokasi kejadian. Mayat almarhum kini telah dibawa ke RSUD Andi Makkasau Parepare untuk diautopsi.
Lihat Juga: Lansia Jadi Korban Gendam di Pasar TB Cengkareng, Harta Rp200 Juta Ditukar Bungkusan Berisi Terigu dan Tisu
Ketua RT 02 RW 08 Kelurahan Labukkang, Rosliana mengatakan, hal itu berawal dari kecurigaannya lantaran pria asal Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep tersebut, tak terlihat mengambil air yang merupakan salah satu aktivitas kesehariannya dalam beberapa hari.
"Saya curiga karena beberapa hari sudah tidak mengambil jerikennya di rumah, sehingga saya naik mengecek untuk memastikan kondisinya, ternyata sudah tidak bernyawa . Jadi saya meminta pertolongan tetangga dan meminta bantuan kepolisian setempat," Rosliana memaparkan.
Warga setempat bernama Eka menjelaskan, terakhir melihat almarhum beraktifitas dua hari sebelum jasadnya ditemukan. "Almarhum dalam posisi tengkurap saat ditemukan tak bernyawa. Sejauh ini, almarhum juga tidak pernah mengeluhkan sakit apapun, dan beraktivitas normal sehari-hari sebagai nelayan," katanya.
Eka mengemukakan, almarhum tinggal di gubuk dengan ukuran 2 x 3 meter dalam hutan kecil tersebut, seorang diri selama tiga tahun. Keluarganya, kata dia, yang tinggal tak jauh dari lokasi, juga telah meninggal dunia. "Secara fisik juga sehat, dan bahkan waktu ramadan, dia juga tetap berpuasa," tandasnya.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Ujung, Koramil Ujung dan personel dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Parepare mendatangi lokasi kejadian. Mayat almarhum kini telah dibawa ke RSUD Andi Makkasau Parepare untuk diautopsi.
Lihat Juga: Lansia Jadi Korban Gendam di Pasar TB Cengkareng, Harta Rp200 Juta Ditukar Bungkusan Berisi Terigu dan Tisu
(agn)