Bibit: Alternatif Passive Income yang 100 Persen Dijamin Negara

Rabu, 25 Mei 2022 - 07:49 WIB
loading...
Bibit: Alternatif Passive...
Pemerintah kini merilis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran tanggal 25 Mei-16 Juni 2022. (Ist)
A A A
SEMARANG - Tahun 2022 menjadi tonggak sejarah baru dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Diawali dengan penerbitan ORI021 di awal tahun 2022 yang berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online, lalu dilanjutkan dengan penerbitan Sukuk Ritel SR016 yang juga disambut tidak kalah antusiasnya.

Pemerintah kini merilis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran tanggal 25 Mei-16 Juni 2022. SBR011 ditawarkan dengan kupon 5,50% per tahun dengan imbal hasil floating with floor serta jatuh tempo dua tahun.

Menurut PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William, SBR011 dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan dananya dan memiliki passive income. Dengan imbal hasil floating with floor, artinya besaran imbal hasil SBR011 akan disesuaikan dengan tingkat suku bunga.

Jika suku bunga acuan BI naik, imbal hasil SBR011 juga akan naik. Tapi tak perlu khawatir, jika suku bunga acuan BI turun, batas minimal imbal hasilnya 5,50% per tahun, tidak kurang dari itu.

Dengan naiknya suku bunga The Fed Amerika Serikat dan inflasi yang tinggi, Bank Indonesia sedang bersiap menaikkan suku bunga acuannya. Dapat dikatakan, SBR011 yang memiliki imbal hasil 5,50% per tahun floating with floor merupakan pilihan investasi yang tepat pada momen kenaikan suku bunga nanti.

“SBR011 merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin punya passive income dengan imbal hasil melebihi rata-rata bunga deposito bank BUMN dan imbal hasilnya pun sangat menguntungkan di era kenaikan suku bunga saat ini.

Selain itu, karena 100% dijamin oleh negara, berinvestasi di SBR011 sudah pasti aman, memberikan rasa tenang bagi seluruh investor, dan memberikan kesempatan masyarakat untuk mendukung perekonomian negara secara langsung,” kata William.

Alasan lain mengapa berinvestasi SBN tergolong cukup menguntungkan adalah karena berbeda dengan imbal hasil deposito yang dikenakan pajak 20%, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN hanyalah 10%.

Oleh karena itu, masyarakat yang sedang berencana untuk berinvestasi diimbau untuk melirik SBR011. Karena, selain imbal hasilnya menguntungkan dengan mengikuti kenaikan suku bunga, nantinya investor SBN dengan jumlah investasi minimal Rp2 juta juga dapat melakukan pencairan lebih awal dari jatuh tempo (early redemption) sebesar 50% setelah satu tahun.

William menambahkan, Bibit adalah aplikasi investasi reksa dana dan SBN untuk pemula yang telah secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN, yang siap melayani para investor SBN yang ingin berinvestasi melalui aplikasinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Persemaian Bibit Skala...
Persemaian Bibit Skala Besar di 5 Daerah Dukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Menhut Bagikan 1.250...
Menhut Bagikan 1.250 Bibit ke Warga di Persemaian Mentawir Kaltim
Maua Labuan Bajo Destinasi...
Maua Labuan Bajo Destinasi Liburan Sekaligus Menawarkan Investasi Jangka Panjang
Pembangunan IKN Jadi...
Pembangunan IKN Jadi Pembangkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
Kelompok Tani di Kualan...
Kelompok Tani di Kualan Hilir Ketapang Terima Ratusan Ekor Bibit Ayam
Synergy Pro Dukung Pertumbuhan...
Synergy Pro Dukung Pertumbuhan Investasi Bisnis di Bali dan Lombok
Bupati Nina Agustina...
Bupati Nina Agustina Tingkatkan Nilai Investasi Kabupaten Indramayu
Disambangi Pj Gubernur...
Disambangi Pj Gubernur Kaltim, Anhui Guangxin Agrochemical Tiongkok Siap Investasi Rp13 Triliun
Polemik Pembangunan...
Polemik Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul, Sri Sultan HB X Angkat Bicara
Rekomendasi
Ifan Seventeen Tegaskan...
Ifan Seventeen Tegaskan Keseriusannya Pimpin PT PFN: Amanah Besar
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
25 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved