Bupati Lutra Boyong Sejumlah Pejabat Nginap di Desa Minanga
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara ( Pemkab Lutra ) menggelar program Bersama Pemerintah Indah-Suaib Bermalam di Desa alias BISA BerDesa. Dalam program ini, Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, memboyong sederet pejabat daerah bermalam di Desa Minanga, Kecamatan Rongkong, Minggu (22/5/2022).
Bupati Indah menyebut setelah sekian lama direncanakan, akhirnya program tersebut bisa direalisasikan. Pihaknya senang lantaran tidak sekadar berkunjung tapi juga bisa menginap, sehingga dapat lebih dekat dengan masyarakat.
"Kalau hanya sekedar berkunjung banyak di antara kita yang sudah sering berkunjung ke Desa Minanga. Tapi, kalau untuk menginap saya pribadi, ini kali pertama saya menginap di Desa Minanga," ungkapnya.
"Kita telah merencanakan bermalam di Desa Minanga berkali kali dan berkali-kali juga batal, tapi sekarang tidak ada lagi alasan untuk batal. Saya tahu banyak teman-teman di sini yang hadir karena terpaksa, tapi setelah tiba di sini, saya yakin perasaan terpaksa itu hilang karena hakikatnya tempat pemerintah yang paling nyaman adalah di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir sejumlah pejabat daerah yakni Sekretaris Kabupaten, Ketua DPRD, Ketua TP PKK, Ketua Dharmawanita, Pimpinan OPD, Camat Rongkong dan Kepala Desa Minanga.
Lebih jauh, Bupati Indah bercerita pertama kali menginjakan kaki di Desa Minanga sewaktu menjabat sebagai Wakil Bupati. Selanjutnya, ia sempat datang lagi saat telah menjabat sebagai Bupati, namun baru kali ini berkesempatan bisa menginap.
Pada kesempatan itu, juga menegaskan komitmen pihaknya untuk turun ke desa. Kehadirannya pun bukan untuk dilayani, tetapi ingin mendengar dan mudah-mudahan bisa melayani warga dengan membuat kebijakan sesuai aspirasi mereka.
"Semua keluhan dari masyarakat kami akan dengar tapi kami juga mau mengajak semua berfikir rasional. Ya boleh jadi ada yang tidak dapat kami lakukan atau eksekusi langsung pada malam hari ini. Jadi, program semalam di desa itu ada yang bisa dieksekusi pada malam itu, ada yang menunggu balik baru bisa dieksekusi dan ada yang menunggu perencanaan tahun depan untuk dapat dieksekusi," jelasnya.
Untuk diketahui, program BISA BerDesa serupa dengan program Semalam di Desa yang sempat direalisasikan. Hanya saja, program itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Pada program BISA BerDesa di Minanga, pemerintah juga melakukan penyerahan bantuan alsintan untuk kelompok tani. Selanjutnya, ada penyerahan dua buku tabungan penerima PKH akibat rekening terblokir, dan penyerahan bantuan secara simbolis kepada 30 orang lansia.
Tidak berhenti sampai di situ, ada pula penyerahan bantuan usaha ekonomi produktif bagi penyandang disabilitas atas nama Taufik berupa mesin jahit, penyerahan bantuan berupa Alquran dan buku Iqra TPA Al-Amin, dan TPA Al- Maarif, dan penyerahan bantuan benih sayuran untuk PKK Desa Minanga.
Bupati Indah menyebut setelah sekian lama direncanakan, akhirnya program tersebut bisa direalisasikan. Pihaknya senang lantaran tidak sekadar berkunjung tapi juga bisa menginap, sehingga dapat lebih dekat dengan masyarakat.
"Kalau hanya sekedar berkunjung banyak di antara kita yang sudah sering berkunjung ke Desa Minanga. Tapi, kalau untuk menginap saya pribadi, ini kali pertama saya menginap di Desa Minanga," ungkapnya.
"Kita telah merencanakan bermalam di Desa Minanga berkali kali dan berkali-kali juga batal, tapi sekarang tidak ada lagi alasan untuk batal. Saya tahu banyak teman-teman di sini yang hadir karena terpaksa, tapi setelah tiba di sini, saya yakin perasaan terpaksa itu hilang karena hakikatnya tempat pemerintah yang paling nyaman adalah di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir sejumlah pejabat daerah yakni Sekretaris Kabupaten, Ketua DPRD, Ketua TP PKK, Ketua Dharmawanita, Pimpinan OPD, Camat Rongkong dan Kepala Desa Minanga.
Lebih jauh, Bupati Indah bercerita pertama kali menginjakan kaki di Desa Minanga sewaktu menjabat sebagai Wakil Bupati. Selanjutnya, ia sempat datang lagi saat telah menjabat sebagai Bupati, namun baru kali ini berkesempatan bisa menginap.
Pada kesempatan itu, juga menegaskan komitmen pihaknya untuk turun ke desa. Kehadirannya pun bukan untuk dilayani, tetapi ingin mendengar dan mudah-mudahan bisa melayani warga dengan membuat kebijakan sesuai aspirasi mereka.
"Semua keluhan dari masyarakat kami akan dengar tapi kami juga mau mengajak semua berfikir rasional. Ya boleh jadi ada yang tidak dapat kami lakukan atau eksekusi langsung pada malam hari ini. Jadi, program semalam di desa itu ada yang bisa dieksekusi pada malam itu, ada yang menunggu balik baru bisa dieksekusi dan ada yang menunggu perencanaan tahun depan untuk dapat dieksekusi," jelasnya.
Untuk diketahui, program BISA BerDesa serupa dengan program Semalam di Desa yang sempat direalisasikan. Hanya saja, program itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Pada program BISA BerDesa di Minanga, pemerintah juga melakukan penyerahan bantuan alsintan untuk kelompok tani. Selanjutnya, ada penyerahan dua buku tabungan penerima PKH akibat rekening terblokir, dan penyerahan bantuan secara simbolis kepada 30 orang lansia.
Tidak berhenti sampai di situ, ada pula penyerahan bantuan usaha ekonomi produktif bagi penyandang disabilitas atas nama Taufik berupa mesin jahit, penyerahan bantuan berupa Alquran dan buku Iqra TPA Al-Amin, dan TPA Al- Maarif, dan penyerahan bantuan benih sayuran untuk PKK Desa Minanga.
(tri)