Kebiasaan Baru Dunia Kerja, Kena Flu Bisa Ajukan Cuti

Senin, 22 Juni 2020 - 16:40 WIB
loading...
Kebiasaan Baru Dunia Kerja, Kena Flu Bisa Ajukan Cuti
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 mengubah banyak tantangan di dunia kerja. Salah satunya dalam human and resources yang menuntut para karyawan untuk beradaptasi dengan pola kerja yang baru.

Dosen Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Dimas Aryo Wicaksono menuturkan, terdapat perubahan yang harus dilakukan oleh perusahaan dan karyawan. Baik perusahaan dan karyawan harus ada komitmen bersama dalam hal perekonomian dan kesehatan.

“Masa new normal menjadi tantangan baru bagi perusahaan dan karyawan untuk saling peduli, terutama dalam masalah kesehatan,” kata Aryo, Senin (22/6/2020).(Baca juga: Khofifah Ingatkan Daerah Wajib Terapkan Protokol Kesehatan )

Ia melanjutkan, perusahaan juga dituntut mampu menyeimbangkan perekonomian perusahaan dengan kesehatan karyawan. Dengan adanya keseimbangan tersebut, perusahaan dan karyawan dalam jangka panjang mampu bertahan dalam pandemi yang diprediksi akan berlangsung cukup lama.

Selain itu, katanya, karyawan juga dituntut lebih adaptif dengan perubahan seperti pengembangan skill teknologi dan disiplin kesehatan. Kesehatan karyawan tidak hanya kerkutat pada masalah fisik, namun juga kesehatan mental yang akan dihadapi selama masa pandemi ini .

“SDM bagi perusahaan adalah aset berharga yang harus dijaga dan menjadikannya mereka dapat terjamin dengan sebuah komitmen,” ungkapnya.(Baca juga: Lestarikan Budaya, Pemuda Surabaya Kreatif Ngeblak Wayang Jek Dong )

Koordinator Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Gancar Candra Premananto mengatakan, era kebiasaan baru menjadi masa untuk mengubah kesadaran. Menurutnya, perubahan dalam dunia kerja akan memunculkan penyesuaian baru seperti cuti.

“Bahkan kita akan melihat penyesuaian baru seperti munculnya pengajuan cuti karena flu,” jelasnya.

Berfikir secara jangka panjang harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan dalam masa kebiasaan baru. Perusahaan yang tidak dapat berubah dan berinovasi akan hancur secara perlahan.

Gancar menjelaskan, semua harus siap untuk berevolusi dan diterapkan sejak dini pada perusahaan dan karyawan. Pemetaan karyawan pada saat ini menjadi alternatif bagi sebuah perusahaan untuk tetap menjalankan roda perekonomian.

Work From Home (WFH) yang dianjurkan oleh pemerintah menurutnya menjadi sebuah tantangan baru bagi perusahaan untuk lebih tanggap terhadap teknologi dan kebiasaan kerja. Secara tidak langsung, WFH telah mengubah jam kerja secara lebih fleksibel secara tempat maupun waktu.

“Saya memperkirakan protokol kesehatan dan kemampuan teknologi menjadi tolok ukur baru pada masa new normal,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2511 seconds (0.1#10.140)