Lestarikan Budaya, Pemuda Surabaya Kreatif Ngeblak Wayang Jek Dong

Senin, 22 Juni 2020 - 09:06 WIB
loading...
Lestarikan Budaya, Pemuda...
Danar Dwi Putra, ngeblak wayang jek dong khas jawa timuran untuk melestarikan budaya warisan leluhur. Foto-foto/INEWSTv/Hari Tambayong
A A A
SURABAYA - Danar Dwi Putra, pemuda berusia 30 tahun, di Kota Surabaya, Jawa Timur mengisi waktu di tengah pandemi COVID-19 dengan ngeblak wayang kulit jek dong khas jawa timuran.

Ngeblak wayang adalah membuat ulang wayang kulit yang sudah hampir rusak berusia 50 hingga 100 tahun menjadi kembali baru persis dengan aslinya agar wayang tersebut tidak punah termakan zaman.

Danar yang tinggal Kampung Plampitan ini sangat mencintai wayang. Dia tidak ingin wayang kulit, khususnya wayang khas jawa timuran pupus seiring dengan kemajuan zaman.

"Kondisi fisik wayang kulit jek dong khas jawa timuran yang sudah berusia 50 hingga 100 tahun, sudah hampir rusak karena termakan usia," kata Danar.

Lestarikan Budaya, Pemuda Surabaya Kreatif Ngeblak Wayang Jek Dong


Danar mengemukakan, wayang kulit berusia tua itu didapatkan dari kolektor wayang dan dalang dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Gresik dan Malang.

Beberapa wayang kulit yang dibuat ulang di antaranya, Semar, Gajendramuka, Bagong, Kumbokarno, Rahwana, Subali, dan Gatot Kaca. "Ngeblak wayang kulit tidak bisa sembarangan dilakukan karena bentuk dan warna wayang harus sesuai dengan pakem atau wayang aslinya," ujar dia.

Dana menuturkan, ngeblak wayang kulit tidak mudah. Selain harus memiliki seni dan bentuk yang presisi, bahan baku yang digunakan, yakni kulit kerbau, sulit dicari. Apalagi di perkotaan seperti Surabaya.

Untuk membuat ulang satu buah wayang kulit, Danar membutuhkan waktu 2 hingga 4 bulan, tergantung dari ukuran dan tingkat kerumitan. "Tujuan saya ngeblak wayang, khususnya Jatim tidak punah," tutur Danar.

Lestarikan Budaya, Pemuda Surabaya Kreatif Ngeblak Wayang Jek Dong


Wayang kulit jek dong khas jawa timuran, ungkap dia, memiliki ciri berbeda dari wayang kulit khas Solo. Yakni terletak pada warna kulit dan wajah wayang.

Salah satu contohnya, kata Danar, wayang kulit Gatot Kaca. Jika wayang kulit khas Solo, wajah Gatot Kaca berwarna hitam dan ukuran lebih besar.

"Sementara, warna wajah wayang kulit jek dong khas jawa timuran, berwana merah dan berukuran lebih kecil," ungkap dia.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Banjir Probolinggo:...
Banjir Probolinggo: 1 Meninggal, 314 KK Terdampak
Daftar Lengkap 29 Kabupaten...
Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
5 Fakta Menarik Ponorogo,...
5 Fakta Menarik Ponorogo, Kabupaten di Jatim yang Punya Julukan Kota Reog
Puluhan Ribu Warga Meriahkan...
Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Mutasi di Polres Sampang,...
Mutasi di Polres Sampang, Sejumlah Kapolsek dan Pejabat Utama Dirotasi
Perkuat Persatuan di...
Perkuat Persatuan di Pilkada 2024, Korem 162 Wira Bhakti Gelar Budaya Kalondo Lopi
7 Fakta Sakera, Pahlawan...
7 Fakta Sakera, Pahlawan Terlupakan dari Pasuruan Jawa Timur
Ribuan Wisatawan Ikuti...
Ribuan Wisatawan Ikuti Pesta Adat Seren Taun Kesepuhan Cisungsang
TPP dan Prabowo Mania...
TPP dan Prabowo Mania Jatim Bergerak Cepat Memenangkan Khofifah-Emil Dardak
Rekomendasi
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
Berita Terkini
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
3 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
3 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
4 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
5 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
6 jam yang lalu
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
7 jam yang lalu
Infografis
Luhut Panjaitan pastikan...
Luhut Panjaitan pastikan Kereta Cepat Lanjut hingga Surabaya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved