Hadiri Temu Alumni SMPN 2, Bupati Maros Kenang Saat Dijemur di Sekolah
loading...

Temu Alumni dan Halal Bi Halal Ikatan Alumni SMPN 2 Maros yang digelar di Alun-alun Bank Sulselbar. Foto/Istimewa
A
A
A
MAROS - Kemeriahan Temu Alumni dan Halal Bi Halal Ikatan Alumni SMPN 2 Maros begitu terasa. Sebab bukan hal mudah untuk berkumpul dalam jumlah yang banyak. Apalagi, alumni SMPN 2 Maros sudah tersebar. Ada yang tinggal jauh dari kota asal.
Acara yang digelar di Alun-alun Bank Sulselbar itu dihadiri kurang lebih 640 alumni yang kini telah sukses menapaki karir masing-masing.
Diantaranya ialah Anggota DPRD Sulsel , Andi Muhammad Irfan AB, bahkan orang nomor satu di Maros, Chaidir Syam juga turut hadir.
Bupati Maros , AS Chaidir Syam yang juga merupakan alumni SMPN 2 Maros ini, mengenang masa-masa dia mengecap pendidikan di sekolah tersebut. Dirinya mengaku, masih mengingat betul saat dijemur di sekolahnya, SMPN 2 Maros. Chaidir juga mengaku kerap datang terlambat.
“Saya pagi-pagi naik pick up ke sekolah, mobilnya kepala sekolah. Jadi kalau terlambat saya tetap masuk karena saya bersama beliau,” papar eks Ketua DPRD Maros itu.
Sementara itu, melalui reuni itu pula, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Andi Muhammad Irfan AB mengenang masa SMP-nya.
“Saya ingat betul saat pulang sekolah saya jalan kaki sepanjang 1 Km, tapi itu cukup menyenangkan karena kan pulang ramai-ramai dengan teman, apalagi ada teman yang kita suka, itu perjalannanya tidak terasa,” candanya.
Irfan yang merupakan angkatan 1988 di SMPN 2 tersebut mengaku kala itu peringkatnya tak terlalu memuaskan.
“Cuman waktu itu kami latih untuk disiplin dan terus belajar, dan ilmu disiplin itulah yang membuat saya menjadi anggota DPRD saat ini,” bebernya.
Dia mengatakan, untuk melihat kekuatan sebuah sekolah dapat diukur melalui alumninya.
“Mari kita lihat alumninya, dan terbukti alumni SMPN 2 Maros sudah memberikan kontribusi nyata di Maros,” bebernya.
Politikus PAN itu mengatakan SMPN 2 bukan sekolah pertama dan tertua di Maros namun merupakan SMP terbaik di Maros.
Ketua Panitia, Arie Anugrah mengaku, untuk melaksanakan temu alumni ini, pihaknya memgandalkan dari iuran para alumni. “Ada sekitar Rp130 juta yan terkumpul, untuk penyelenggaran kegiatan ini. Dan itu semua bersumber dari para alumni,” ucapnya.
Reuni juga dirangkaian dengan aksi sosial seperti donor darah serta pemberian apresiasi kepada guru purna bakti, dan penyerahan beasiswa.
Acara yang digelar di Alun-alun Bank Sulselbar itu dihadiri kurang lebih 640 alumni yang kini telah sukses menapaki karir masing-masing.
Diantaranya ialah Anggota DPRD Sulsel , Andi Muhammad Irfan AB, bahkan orang nomor satu di Maros, Chaidir Syam juga turut hadir.
Bupati Maros , AS Chaidir Syam yang juga merupakan alumni SMPN 2 Maros ini, mengenang masa-masa dia mengecap pendidikan di sekolah tersebut. Dirinya mengaku, masih mengingat betul saat dijemur di sekolahnya, SMPN 2 Maros. Chaidir juga mengaku kerap datang terlambat.
“Saya pagi-pagi naik pick up ke sekolah, mobilnya kepala sekolah. Jadi kalau terlambat saya tetap masuk karena saya bersama beliau,” papar eks Ketua DPRD Maros itu.
Sementara itu, melalui reuni itu pula, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Andi Muhammad Irfan AB mengenang masa SMP-nya.
“Saya ingat betul saat pulang sekolah saya jalan kaki sepanjang 1 Km, tapi itu cukup menyenangkan karena kan pulang ramai-ramai dengan teman, apalagi ada teman yang kita suka, itu perjalannanya tidak terasa,” candanya.
Irfan yang merupakan angkatan 1988 di SMPN 2 tersebut mengaku kala itu peringkatnya tak terlalu memuaskan.
“Cuman waktu itu kami latih untuk disiplin dan terus belajar, dan ilmu disiplin itulah yang membuat saya menjadi anggota DPRD saat ini,” bebernya.
Dia mengatakan, untuk melihat kekuatan sebuah sekolah dapat diukur melalui alumninya.
“Mari kita lihat alumninya, dan terbukti alumni SMPN 2 Maros sudah memberikan kontribusi nyata di Maros,” bebernya.
Politikus PAN itu mengatakan SMPN 2 bukan sekolah pertama dan tertua di Maros namun merupakan SMP terbaik di Maros.
Ketua Panitia, Arie Anugrah mengaku, untuk melaksanakan temu alumni ini, pihaknya memgandalkan dari iuran para alumni. “Ada sekitar Rp130 juta yan terkumpul, untuk penyelenggaran kegiatan ini. Dan itu semua bersumber dari para alumni,” ucapnya.
Reuni juga dirangkaian dengan aksi sosial seperti donor darah serta pemberian apresiasi kepada guru purna bakti, dan penyerahan beasiswa.
(agn)