Menparekraf Sandiaga Uno Janji Bantu Pelaku UMKM Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjanjikan bantuan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) di Kabupaten Maros , Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai menghadiri langsung kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Selasa (23/11/2021).
"Kita akan memberikan bantuan berupa pembimbingan pengemasan serta pendampingan dalam membantu ide design," katanya seusai menghadiri acara.
Kegiatan itu merupakan penyelenggaran yang ke-23, yang dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota di Indonesia, juga sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif.
Worskhop ini sendiri diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga bisa terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan.
Sandiaga mengakui, beberapa kuliner khas Maros bisa bersaing di tingkat nasional. Hanya saja bentuk kemasan dan branding makanan tersebut haruslah memiliki daya tarik pembeli.
"Kalau soal rasa, ini sudah bisa bersaing di tingkat nasional. Seperti kerupuk kepiting yang tadi. Rasanya sudah enak. Tapi memang butuh kemasan yang baik untuk memikat pembeli dan harus dibranding yang lebih baik," ujarnya seusai menikmati beberapa sajian makanan khas Maros, Selasa (23/11/2021).
Sementara, Bupati Maros, AS Chaidir Syam memaparkan potensi wisata Maros. Menurutnya, pariwisata dan kuliner tidak bisa lepas. Maros memiliki potensi wisata yang banyak, seperti wisata alam, religi edukasi, kuliner, seni budaya, dan sejarah.
"Menparekraf hadir membawa berkah, dulu ke Rammang-Rammang, sekarang wisatawan yang datang ke Rammang-Rammang meningkat hingga 35%," ujarnya.
Chaidir juga menambahkan, untuk membantu pelaku usaha, Pemerintah Daerah Kabupaten Maros telah membangun Rumah kemasan. Selanjutnya hanya butuh pengelolaan.
Lihat Juga: Pj Gubernur Jatim Ikut Partisipasi Rekor MURI dan Launching Kuliner Halal serta E-commerce
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai menghadiri langsung kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Selasa (23/11/2021).
"Kita akan memberikan bantuan berupa pembimbingan pengemasan serta pendampingan dalam membantu ide design," katanya seusai menghadiri acara.
Kegiatan itu merupakan penyelenggaran yang ke-23, yang dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota di Indonesia, juga sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif.
Worskhop ini sendiri diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta, sehingga bisa terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan.
Sandiaga mengakui, beberapa kuliner khas Maros bisa bersaing di tingkat nasional. Hanya saja bentuk kemasan dan branding makanan tersebut haruslah memiliki daya tarik pembeli.
"Kalau soal rasa, ini sudah bisa bersaing di tingkat nasional. Seperti kerupuk kepiting yang tadi. Rasanya sudah enak. Tapi memang butuh kemasan yang baik untuk memikat pembeli dan harus dibranding yang lebih baik," ujarnya seusai menikmati beberapa sajian makanan khas Maros, Selasa (23/11/2021).
Sementara, Bupati Maros, AS Chaidir Syam memaparkan potensi wisata Maros. Menurutnya, pariwisata dan kuliner tidak bisa lepas. Maros memiliki potensi wisata yang banyak, seperti wisata alam, religi edukasi, kuliner, seni budaya, dan sejarah.
"Menparekraf hadir membawa berkah, dulu ke Rammang-Rammang, sekarang wisatawan yang datang ke Rammang-Rammang meningkat hingga 35%," ujarnya.
Chaidir juga menambahkan, untuk membantu pelaku usaha, Pemerintah Daerah Kabupaten Maros telah membangun Rumah kemasan. Selanjutnya hanya butuh pengelolaan.
Lihat Juga: Pj Gubernur Jatim Ikut Partisipasi Rekor MURI dan Launching Kuliner Halal serta E-commerce
(nic)