Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Pengeroyokan Remaja di Cimahi
loading...
A
A
A
CIMAHI - Sebanyak tiga orang saksi dalam kasus pengeroyokan remaja di Cimahi yang videonya viral di media sosial sudah dimintai keterangan petugas Polres Cimahi.
Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengatakan, sudah menerima laporan dan saat ini kasus pengeroyokan ini tengah ditangani anggota Satreskrim Polres Cimahi.
Baca juga: Viral Video Pengeroyokan Remaja di Cimahi, Diduga Bermotif Asmara
"Kasusnya sudah dilaporkan dan ditangani anggota dari Satreskrim Polres Cimahi. Saat ini ada tiga saksi yang kami mintai keterangan," terangnya saat ditemui di Lembang, Senin (16/5/2022)
Menurutnya, tiga saksi tersebut adalah mereka yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa pengeroyokan terjadi. Sehingga dari keterangan para saksi nantinya bisa diketahui apa yang jadi motif dari para pelaku melakukan pengeroyokan tersebut.
"Terkait motifnya kami masih menunggu dari informasi yang sedang didalami," sambungnya.
Disinggung soal informasi yang beredar bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga karena faktor asmara, Imron belum bisa memastikan terkait motif seperti disebutkan dalam media di sosial yang beredar.
"Nanti kalau semua informasi sudah lengkap termasuk kronologis kejadiannya seperti apa, bisa diketahui jika keterangan dari pelaku juga diperoleh," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, video kekerasan berupa pengeroyokan yang dilakukan sekelompok remaja kepada seorang remaja laki-laki viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/5/2022) lalu itu sangat miris, mengingat korban yang memakai kaos oblong berwarna hitam mendapatkan pukulan dan tendangan. Korban tidak bisa melawan karena dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan para pelaku
Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengatakan, sudah menerima laporan dan saat ini kasus pengeroyokan ini tengah ditangani anggota Satreskrim Polres Cimahi.
Baca juga: Viral Video Pengeroyokan Remaja di Cimahi, Diduga Bermotif Asmara
"Kasusnya sudah dilaporkan dan ditangani anggota dari Satreskrim Polres Cimahi. Saat ini ada tiga saksi yang kami mintai keterangan," terangnya saat ditemui di Lembang, Senin (16/5/2022)
Menurutnya, tiga saksi tersebut adalah mereka yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa pengeroyokan terjadi. Sehingga dari keterangan para saksi nantinya bisa diketahui apa yang jadi motif dari para pelaku melakukan pengeroyokan tersebut.
"Terkait motifnya kami masih menunggu dari informasi yang sedang didalami," sambungnya.
Disinggung soal informasi yang beredar bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga karena faktor asmara, Imron belum bisa memastikan terkait motif seperti disebutkan dalam media di sosial yang beredar.
"Nanti kalau semua informasi sudah lengkap termasuk kronologis kejadiannya seperti apa, bisa diketahui jika keterangan dari pelaku juga diperoleh," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, video kekerasan berupa pengeroyokan yang dilakukan sekelompok remaja kepada seorang remaja laki-laki viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/5/2022) lalu itu sangat miris, mengingat korban yang memakai kaos oblong berwarna hitam mendapatkan pukulan dan tendangan. Korban tidak bisa melawan karena dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan para pelaku
(msd)