Warga Bajoe Diduga Jadi Korban Pengeroyokan 3 Oknum TNI
loading...
A
A
A
BONE - Warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanate Riattang Timur, Kabupaten Bone, Risal alias Teyyo diduga menjadi korban pengeroyokan tiga orang oknum Polisi Militer (POM) XIV/1 TNI Kabupaten Bone.
Kejadian tersebut di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (12/5/2022). Akibatnya, korban Risal saat ini terbaring sakit di rumahnya dengan sejumlah luka bengkak di bagian kepala, wajahnya, dan badannya.
Korban, Risal menyebutkan dirinya dipukul oleh oknum POM setelah berselisih paham di palang pintu kedua masuk Pelabuhan Bajoe.
"Saya saat itu membantu penyeberangan pengguna jasa, tetapi oknum POM di pelabuhan yang berjaga ada yang dia kasih masuk ada juga yang ditahan sehingga saya minta supaya ditahan semua atau dibiarkan semua, kemudian saya teriak dan memukul kendaraan," kata Risal yang ditemui Sindonews d rumahnya, Kelurahan Bajoe, Kota Watampone, Jumat (13/5/2022).
Kendati demikian, korban bersama oknum pelaku POM Bone semua sepakat berdamai atas kejadian tersebut.
Tetapi tak berselang lama kata korban, pada saat usai Salat di Masjid Bajoe, ada oknum POM yang kembali bertemu dengannya dan melakukan pengeroyokan secara bersama- sama.
"Satu orang pegang baju saya, dua orang memukul saya membabi buta, membuat kepala saya dan wajah saya bengkak semua, saya sudah visum ke Rumah Sakit," kata korban yang saat ini terbaring di rumahnya.
"Saya meminta para oknum tersebut ditindak dan rencananya hari ini juga keluarga akan melaporkan kejadian ini ke Polres dan POM Bone," tambahnya.
Sementara itu Dadenpom Bone Mayor CPM Azis yang dikonfirmasi Sindo terpisah belum merespons.
Kejadian tersebut di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (12/5/2022). Akibatnya, korban Risal saat ini terbaring sakit di rumahnya dengan sejumlah luka bengkak di bagian kepala, wajahnya, dan badannya.
Korban, Risal menyebutkan dirinya dipukul oleh oknum POM setelah berselisih paham di palang pintu kedua masuk Pelabuhan Bajoe.
"Saya saat itu membantu penyeberangan pengguna jasa, tetapi oknum POM di pelabuhan yang berjaga ada yang dia kasih masuk ada juga yang ditahan sehingga saya minta supaya ditahan semua atau dibiarkan semua, kemudian saya teriak dan memukul kendaraan," kata Risal yang ditemui Sindonews d rumahnya, Kelurahan Bajoe, Kota Watampone, Jumat (13/5/2022).
Kendati demikian, korban bersama oknum pelaku POM Bone semua sepakat berdamai atas kejadian tersebut.
Tetapi tak berselang lama kata korban, pada saat usai Salat di Masjid Bajoe, ada oknum POM yang kembali bertemu dengannya dan melakukan pengeroyokan secara bersama- sama.
"Satu orang pegang baju saya, dua orang memukul saya membabi buta, membuat kepala saya dan wajah saya bengkak semua, saya sudah visum ke Rumah Sakit," kata korban yang saat ini terbaring di rumahnya.
"Saya meminta para oknum tersebut ditindak dan rencananya hari ini juga keluarga akan melaporkan kejadian ini ke Polres dan POM Bone," tambahnya.
Sementara itu Dadenpom Bone Mayor CPM Azis yang dikonfirmasi Sindo terpisah belum merespons.