Gempar, Ibu di Semarang Bekap Balitanya hingga Tewas di Hotel Kemudian Coba Bunuh Diri
loading...
A
A
A
SEMARANG - Seorang anak perempuan berumur empat tahun ditemukan tewas di dalam kamar salah satu hotel di kawasan Jalan S Parman, Semarang, Selasa (10/5/2022) malam. Diduga korban tewas dibunuh dengan cara dibekap menggunakan handuk oleh ibu kandungnya sendiri yang mengalami depresi.
Peristiwa pembunuhan terbongkar bermula, saat petugas hotel mengetuk pintu kamar 229 yang dihuni Riska Sofiana Sari (34), warga Banyumanik, Semarang.
Karena tak ada respon dan jawaban, petugas membuka paksa kamar dengan kartu pintu duplikat dan ternyata mendapati Riska tengah terbaring lemah di ranjang bersama KA, anak perempuannya yang berusia 4 tahun.
Melihat kondisi yang mencurigakan dimana Riska lehernya terlilit handuk dan sang anak sudah tak bernyawa, pihak hotel langsung melaporkan ke polisi.
Baca: Bale Pinton Dibongkar Tanpa Pemberitahuan, Pelaku Seni di Ciburuy Meradang.
Dari hasil pemeriksaan, Riska masih terlihat bernapas sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth, Semarang. Sedangkan anaknya sudah tak bernyawa dan langsung dibawa polisi ke ruang jenazah Rumah Sakit Dokter Kariadi, Semarang untuk diautopsi.
Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Janda Muda Korban Pembunuhan Sering Diancam dan Diteror Pelaku.
Penyelidikan sementara, polisi menduga tersangka mengalami tekanan mental, sehingga mencoba mengakhiri hidupnya setelah membunuh buah hatinya sendiri.
"Kita masih melakukan pendalaman seiring tersangka yang masih dalam penanganan medis dan belum dapat dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Doni Sardo Lumbantoruan.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Peristiwa pembunuhan terbongkar bermula, saat petugas hotel mengetuk pintu kamar 229 yang dihuni Riska Sofiana Sari (34), warga Banyumanik, Semarang.
Karena tak ada respon dan jawaban, petugas membuka paksa kamar dengan kartu pintu duplikat dan ternyata mendapati Riska tengah terbaring lemah di ranjang bersama KA, anak perempuannya yang berusia 4 tahun.
Melihat kondisi yang mencurigakan dimana Riska lehernya terlilit handuk dan sang anak sudah tak bernyawa, pihak hotel langsung melaporkan ke polisi.
Baca: Bale Pinton Dibongkar Tanpa Pemberitahuan, Pelaku Seni di Ciburuy Meradang.
Dari hasil pemeriksaan, Riska masih terlihat bernapas sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth, Semarang. Sedangkan anaknya sudah tak bernyawa dan langsung dibawa polisi ke ruang jenazah Rumah Sakit Dokter Kariadi, Semarang untuk diautopsi.
Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Janda Muda Korban Pembunuhan Sering Diancam dan Diteror Pelaku.
Penyelidikan sementara, polisi menduga tersangka mengalami tekanan mental, sehingga mencoba mengakhiri hidupnya setelah membunuh buah hatinya sendiri.
"Kita masih melakukan pendalaman seiring tersangka yang masih dalam penanganan medis dan belum dapat dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Doni Sardo Lumbantoruan.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(nag)