Tak Puas Pembagian Kotak Amal, Penjaga Makam di Palabuhanratu Bacok 2 Rekannya
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang penjaga makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangsor Lio, Kampung Jeruk, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi , tega membacok dua rekannya, Minggu (8/5/2022) sekira pukul 07.30 WIB pagi.
Kejadian tersebut dipicu karena merasa tidak adil dalam pembagian kotak amal sumbangan para penziarah yang datang ke TPU.
Pelaku yang berinisial D (67) warga Kampung Babadan, Kelurahan Palabuhanratu, tega membacok M (42) seorang ibu rumah tangga dan temannya DD (66) yang mencoba melerainya.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa mengatakan, selain permasalahan pembagian kotak amal, pelaku menjadi tambah marah karena korban M telah merebut pekerjaannya dalam borongan pembangunan sebuah makam.
"Pelaku dengan korban M terjadi cekcok dan sesaat kemudian pelaku mencabut golok dari pinggangnya lalu menebas korban M sebanyak tiga kali, sedangkan korban DD yang berniat melerai namun oleh pelaku dibacok juga," ujar Putu kepada MNC Portal Indonesia.
Akibat penganiayaan tersebut, kedua korban mengalami luka yang cukup serius akibat tebasan golok pelaku dan harus menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu, namun korban M harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung akibat luka yang dideritanya.
"Korban M mengalami luka di bagian punggung dan kepala sedangkan korban DD mengalami yang mengalami luka bacok di bagian kepala, saat ini kondisinya berangsur membaik dan sudah dapat berbicara," ujarnya.
Lebih lanjut Putu juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengamankan D beserta barang bukti berupa sebilah golok dengan sarungnya dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terkait kasus penganiayaan tersebut.
Kejadian tersebut dipicu karena merasa tidak adil dalam pembagian kotak amal sumbangan para penziarah yang datang ke TPU.
Pelaku yang berinisial D (67) warga Kampung Babadan, Kelurahan Palabuhanratu, tega membacok M (42) seorang ibu rumah tangga dan temannya DD (66) yang mencoba melerainya.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa mengatakan, selain permasalahan pembagian kotak amal, pelaku menjadi tambah marah karena korban M telah merebut pekerjaannya dalam borongan pembangunan sebuah makam.
"Pelaku dengan korban M terjadi cekcok dan sesaat kemudian pelaku mencabut golok dari pinggangnya lalu menebas korban M sebanyak tiga kali, sedangkan korban DD yang berniat melerai namun oleh pelaku dibacok juga," ujar Putu kepada MNC Portal Indonesia.
Akibat penganiayaan tersebut, kedua korban mengalami luka yang cukup serius akibat tebasan golok pelaku dan harus menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu, namun korban M harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung akibat luka yang dideritanya.
"Korban M mengalami luka di bagian punggung dan kepala sedangkan korban DD mengalami yang mengalami luka bacok di bagian kepala, saat ini kondisinya berangsur membaik dan sudah dapat berbicara," ujarnya.
Lebih lanjut Putu juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengamankan D beserta barang bukti berupa sebilah golok dengan sarungnya dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terkait kasus penganiayaan tersebut.
(nic)