Minggu Pahing, Jamaah Masjid Mahfilud Dluror Jember Gelar Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H
loading...
A
A
A
JEMBER - Jamaah Masjid Mahfilud Dluror di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, dengan penuh kekhidmatan mengikuti Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Minggu (1/5/2022). Para jamaah Masjid Mahfilud Dluror, memilih untuk merayakan lebih awal dari penetapan pemerintah.
Tak hanya warga dari Kabupaten Jember saja yang datang menjalankan Sholat Idul Fitri di Pesantren Mahfilud Dluror. Jamaah juga datang dari wilayah Kabupaten Bondowoso, karena lokasi pesantren tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Jember, dengan Kabupaten Bondowoso.
Pondok Pesantren Mahfilud Dluror menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan hari Minggu (1/5/2022) berdasarkan hitungan Kitab Nushatul Majaalis Wa Muntahobul Nafaais, dan metode itu telah mereka terapkan sejak tahun 1826. Mereka tidak menggunakan metode hisab dan rukyat dalam menentukan Idul Fitri.
Sebelumnya, umat muslim di Pondok Pesantren Mahfilud Dluror memulai puasa Ramadhan, sehari lebih awal dari penetapan pemerintah, karena penetapan awal puasa yang dilakukan di pondok pesantren ini berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem Khumasi (Dari bahasa Arab artinya lima atau khomsatun) berdasarkan pada Kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Masjid Mahfilud Dluror tersebut, mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian guna menjaga keamanan serta kelancaran para jamaah dalam menunaikan ibadahnya.
Kapolsek Jelbuk, AKP Sugianto kami lakukan pemantauan dan pengamanan di Masjid Mahfilud Dluror, dan Masjid Al Barokah yang melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. "Semua berjalan dengan lancar dan aman. Jamaah juga menjalankan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.
Usai menjalankan Sholat Indul Fitri 1 Syawal 1443 H, para jamaah juga melaksanakan silaturahmi dan saling meminta maaf kepada para jamaah lainny. Meskipun berbeda dengan pemerintah, Jamaah Pesantren Mahfilud Dluror sangat menghargai perbedaan yang ada, dan tetap hidup rukun dengan umat muslim di sekitarnya.
Tak hanya warga dari Kabupaten Jember saja yang datang menjalankan Sholat Idul Fitri di Pesantren Mahfilud Dluror. Jamaah juga datang dari wilayah Kabupaten Bondowoso, karena lokasi pesantren tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Jember, dengan Kabupaten Bondowoso.
Pondok Pesantren Mahfilud Dluror menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan hari Minggu (1/5/2022) berdasarkan hitungan Kitab Nushatul Majaalis Wa Muntahobul Nafaais, dan metode itu telah mereka terapkan sejak tahun 1826. Mereka tidak menggunakan metode hisab dan rukyat dalam menentukan Idul Fitri.
Sebelumnya, umat muslim di Pondok Pesantren Mahfilud Dluror memulai puasa Ramadhan, sehari lebih awal dari penetapan pemerintah, karena penetapan awal puasa yang dilakukan di pondok pesantren ini berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem Khumasi (Dari bahasa Arab artinya lima atau khomsatun) berdasarkan pada Kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Masjid Mahfilud Dluror tersebut, mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian guna menjaga keamanan serta kelancaran para jamaah dalam menunaikan ibadahnya.
Kapolsek Jelbuk, AKP Sugianto kami lakukan pemantauan dan pengamanan di Masjid Mahfilud Dluror, dan Masjid Al Barokah yang melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. "Semua berjalan dengan lancar dan aman. Jamaah juga menjalankan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.
Usai menjalankan Sholat Indul Fitri 1 Syawal 1443 H, para jamaah juga melaksanakan silaturahmi dan saling meminta maaf kepada para jamaah lainny. Meskipun berbeda dengan pemerintah, Jamaah Pesantren Mahfilud Dluror sangat menghargai perbedaan yang ada, dan tetap hidup rukun dengan umat muslim di sekitarnya.
(eyt)