Petasan Meledak Hancurkan 1 Rumah di Jogjakarta, Begini Penampakan Tim Jibom Menyisir TKP
loading...
A
A
A
SLEMAN - Ledakan hebat mengagetkan warga di wilayah Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jumat (22/4/2022). Sebuah rumah nampak hancur berantakan, akibat ledakan yang disebabkan oleh petasan tersebut.
Baca Juga: Tim Jibom Gegana Brimob Polda DIY Olah TKP Ledakan Petasan di Sleman
Polisi masih menyelidiki kasus ledakan petasan yang menghancurkan satu rumah ini. Bahkan, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satbrimob Polda DIY, turut dikerahkan untuk melakukan sterilisasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim Jibom nampak begitu berhati-hati saat berada di reruntuhan rumah tersebut, karena masih banyak ditemukan bahan berbahaya, yang dikawatirkan sewaktu-waktu bisa meledak dan menimbulkan korban jiwa.
Dengan teliti dan menggunakan pengaman badan serta kepala, para anggota Brimob tersebut nampak menyisir seluruh bagian reruntuhan bangunan. Proses penyisiran bahan peledak ini, juga menarik perhatian masyarakat sekitar, mereka berkerumun di dekat TKP untuk menyaksikan.
Sejumlah bahan dasar untuk pembuatan bubuk petasan ditemukan di antara reruntuhan bangunan. Bahan-bahan tersebut diduga masih aktif dan dapat meledak. Selain itu, petugas juga menemukan selongsong petasan yang sudah terbakar.
Wadanden Gegana Satbrimob Polda DIY, AKP Suripto menyatakan, dari hasil sterilisasi ditemukan tiga unsur bahan berbahaya, yaitu sulfur, borak dan arang. "Apabila diramu atau diracik dengan perbandingan yang sesuai, dapat menimbulkan ledakan low eksplosif," tuturnya.
Rumah tersebut digunakan untuk membuat dan menyimpan bahan petasan, serta petasan yang sudah jadi. Ledakan yang mengakibatkan satu rumah roboh rata dengan tanah tersebut, diduga karena kondisi suhu udara panas, di mana atap rumah di dominasi oleh seng.
Sementara itu, penyidik kepolisian dari Polres Sleman, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pemilik barang berbahaya tersebut.
Baca Juga: Tim Jibom Gegana Brimob Polda DIY Olah TKP Ledakan Petasan di Sleman
Polisi masih menyelidiki kasus ledakan petasan yang menghancurkan satu rumah ini. Bahkan, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Satbrimob Polda DIY, turut dikerahkan untuk melakukan sterilisasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim Jibom nampak begitu berhati-hati saat berada di reruntuhan rumah tersebut, karena masih banyak ditemukan bahan berbahaya, yang dikawatirkan sewaktu-waktu bisa meledak dan menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga
Dengan teliti dan menggunakan pengaman badan serta kepala, para anggota Brimob tersebut nampak menyisir seluruh bagian reruntuhan bangunan. Proses penyisiran bahan peledak ini, juga menarik perhatian masyarakat sekitar, mereka berkerumun di dekat TKP untuk menyaksikan.
Sejumlah bahan dasar untuk pembuatan bubuk petasan ditemukan di antara reruntuhan bangunan. Bahan-bahan tersebut diduga masih aktif dan dapat meledak. Selain itu, petugas juga menemukan selongsong petasan yang sudah terbakar.
Baca Juga
Wadanden Gegana Satbrimob Polda DIY, AKP Suripto menyatakan, dari hasil sterilisasi ditemukan tiga unsur bahan berbahaya, yaitu sulfur, borak dan arang. "Apabila diramu atau diracik dengan perbandingan yang sesuai, dapat menimbulkan ledakan low eksplosif," tuturnya.
Rumah tersebut digunakan untuk membuat dan menyimpan bahan petasan, serta petasan yang sudah jadi. Ledakan yang mengakibatkan satu rumah roboh rata dengan tanah tersebut, diduga karena kondisi suhu udara panas, di mana atap rumah di dominasi oleh seng.
Baca Juga
Sementara itu, penyidik kepolisian dari Polres Sleman, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pemilik barang berbahaya tersebut.
(eyt)